eretakan rumah tangga Nassar dan Muzdhalifah memang sudah santer terdengar sejak awal tahun 2015 silam. Meski tak jelas benar apa penyebabnya, namun Nassar terus mempertegas adanya masalah dalam mahligai pernikahan yang dibina sejak 17 Mei 2012 itu. Bahkan, ia memilih keluar dari “istana” megah mereka, yang merupakan peninggalan mendiang suami pertama Muzdhalifah, H. Nurman.
Sejak saat itu, perang cibiran antara Nassar dan Muzdhalifah menghiasi media. Puncaknya adalah saat Muzdhalifah menarik seluruh fasilitas yang ia berikan untuk Nassar, seperti mobil mewah dan mic berharga puluhan juta. Nassar pun sempat berujar, bahwa sudah tidak ada lagi kemungkinan mereka berdamai. “Kalau setelah Lebaran dia (Muzdhalifah) enggak mengajukan gugatan (cerai), berarti saya yang akan mengajukan,” tegas Nassar kala itu.
Baca juga : Ini Penyebab Retaknya Rumah Tangga Nassar dan Musdalifah
Dan seperti menjawab tantangan Nassar, pekan lalu Muzdhalifah mendatangi sendiri Pengadilan Agama Tangerang Kota untuk mendaftarkan berkas gugatan cerainya terhadap Nassar.
Hal itu seperti yang diungkapkan Drs. Sahlan, S.H, M.H, Wakil Ketua Pengadilan Agama Tangerang. “Yang bersangkutan, Muzdhalifah datang tanggal 24 Juli 2015 untuk mendaftarkan perkaranya. Kemungkinan sidang (perdana) itu 1 September 2015,” ujar Sahlan yang enggan menyebutkan alasan Muzdhalifah menggugat cerai karena sudah masuk pada pokok materi persidangan.
Muzdhalifah sendiri juga masih enggan membeberkan alasan sebenarnya hingga ia menggugat cerai pedangdut bertubuh subur itu. “Namanya orang berumah tangga, saling cekcok dan salah paham ya itu biasa, tapi aku enggak bisa menjelaskan (semuanya). Lebih bagus aku enggak banyak komentar, takut salah. Ya, ini sudah jalan terbaik,” kata Muzdhalifah dengan suara pelan.
Namun sebagai seorang perempuan, ia mengaku butuh kejelasan status dirinya. Apalagi mengingat selama 9 bulan belakangan ini, hubungannya dengan Nassar tak ada tanda-tanda akan membaik. “Saya mau mempertahankan (pernikahan) tapi pas (Nassar) pulang (ke rumah), masih diem-dieman, tidur juga misah. Begitu pulang lagi, tetap enggak bisa (berdamai). Akhirnya aku berdoa sama Allah minta yang terbaik. Meski perceraian dibenci sama Allah tapi kenyataannya, sudah 9 bulan aku ditinggal dan enggak bisa damai, akhirnya aku memutuskan menggugat (cerai).”
Baca juga : 'Pecat' Istri Jadi Manajer, Nassar Mengaku Kasihan
Keputusan pahit itu, kata Muzdhalifah, juga sudah ia pertimbangkan masak-masak, termasuk soal bagaimana dampaknya terhadap anak-anak. Ia yang awalnya kerap menangisi masalah rumah tangganya itu, perlahan justru semakin tegar. Hatinya semakin mantap untuk bercerai ketika berdoa di depan Ka’bah saat umrah di bulan Ramadan lalu.
“Kami memang sudah enggak ada komunikasi sama sekali. Pas aku mau berangkat umrah, aku (kirim SMS) minta maaf, kalau ada salah dan dosa, apalagi mau puasa juga, jadi minta maaf. Tapi enggak ada balasannya, ya sudahlah. Di sana (Tanah Suci) aku banyak berdoa, minta keajaiban Allah. Kalau memang bersatu lagi, tolong kasih petunjuk, tapi pas pulang umrah, justru sepertinya aku harus ke pengadilan. Aku, kan, perempuan, butuh kejelasan (status),” pungkas Muzdhalifah yang kini terlihat lebih kurus.
Namun, ia membantah hal itu lantaran terlalu memikirkan persoalan rumah tangganya. “Lebih kurus karena aku rajin nge-gym dan puasa Senin-Kamis.”
Kisruh rumah tangga Nassar dan Muzdhalifah ternyata juga merembet hingga ke keluarga besar Nassar. Ayah, ibu, serta nenek Nassar di beberapa kesempatan ikut berkomentar dan membela putra mereka. Ada beberapa pernyataan mereka yang membuat kuping Muzdhalifah panas. Namun, ia memilih tak mau terpancing emosi.
“Bagaimana pun, itu orangtua, aku dingin aja. Bismillah dan tawakal aja. Buat apa aku ikutan panas. Aku punya anak, aku enggak mau anak aku nanti digituin sama mertuanya. Kami dibikin panas tapi tetap tenang. Dendam, kan, dibenci sama Allah. Saya berharap meski berpisah, tali silaturahmi tetap terjalin. Apalagi kami ada anak, ya (Muzdalifah punya satu anak hasil dari pernikahan dengan Nassar, Falhan Abssar (2),” pungkas Muzdhalifah yang mengaku bisa tabah dan kuat menghadapi badai perceraian ini karena ikhlas dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan.
Baca juga : Benarkah Musdalifah Usir Nassar Karena Bawa Uang Rp 3 Miliar?
Lantaran menjaga perasaan pihak keluarga itu pula yang membuat ia tak mau berkomentar soal isu yang berhembus kencang bahwa Nassar memiliki penyimpangan orientasi seksual. “Aku kalau urusan itu no comment, mau gimana pun juga, aku, kan, pernah jadi istrinya. Enggak perlu aku ngomong ke sana ke sini, nanti salah. Jadi sekarang aku diem aja, mau bagaimana pun itu hak beliau. Sekarang posisi aku sudah berpisah, nanti (kalau ikut berkomentar), aku disangka ikut campur.”
Namun untuk urusan perkembangan anak mereka, Muzdhalifah merasa tetap perlu menjalin komunikasi dengan Nassar. Sayangnya, keinginan itu bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, diakui Muzdhalifah, sudah beberapa kali ia mengirimkan pesan singkat pada Nassar tentang Falhan. Namun, tak ada balasan satu pun. “Aku SMS enggak pernah dibalas. Bagaimana mau menyampaikan kabar anaknya? Walaupun sudah tidak saling cinta, tapi ada anak, aku ingin jaga silaturahmi.”
Muzdhalifah pun mengaku harus berbicara di depan media menjelaskan persoalan rumah tangganya, bukan lantaran ia merasa dirinya artis. “Yang artis, kan, yang sana (Nassar). Tapi, risiko menikah dengan artis, ya aku ikutan disorot. Aku harus bicara, karena kalau aku diam saja, enggak bagus juga. Nanti orang berpikir jelek tentang aku,” kata Muzdhalifah yang mendoakan Nassar segera punya pasangan lagi. “Mas Nassar, kan, masih muda, ya semoga dapat yang lebih baik dari saya. Jadi saya doanya selalu gitu,” tutup Muzdhalifah. Ayah Nassar "Sudah Bikin Malu!" eputusan Muzdhalifah untuk menggugat cerai pun telah diketahui oleh Nassar dan kedua orangtuanya. Ahmad Hasan Sungkar selaku ayah Nassar mengaku tidak terkejut. Malah, ia bersyukur gugatan cerai telah dilayangkan. “Kan, kami memang menunggu. Tadinya kalau tidak ada gugatan, kami yang akan gugat. Eh, dia sudah duluan, ya, bagus,” ungkapnya dengan nada berapi-api.
Awalnya, sebagai orangtua, Ahmad dan istri tidak ingin masuk dalam pusaran konflik rumah tangga putranya. Namun, segala perilaku yang ditunjukkan oleh Muzdhalifah terhadap Nassar membuat hati kedua orangtua Nassar kecewa. Misalnya, saat mobil mewah yang dipakai Nassar diambil oleh sekelompok orang di pom bensin yang mengaku sebagai debt collector.
Puncaknya, 2 minggu setelah kejadian tersebut. Saat Nassar pulang bekerja dan tiba di rumah Muzdhalifah, lagi-lagi mobil yang sama menjadi pokok masalah. Kata-kata yang dilontarkan Muzdhalifah dirasa tak enak oleh Nassar dan keluarganya. “Padahal itu sehari sebelum ulang tahun anaknya Muzdhalifah. Kebetulan ada ibunya Nassar di rumah. Akhirnya gara-gara masalah soal mobil Nassar memutuskan, ia, ibunya, dan supir pulang ke Bogor naik taksi. Ini yang sangat melukai kami. Ini penghinaan dan menyakiti hati Nassar,” cetusnya ketika ditemui di rumahnya di bilangan Empang Bogor, Bogor Selatan.
Baca juga : Nassar Naik Pitam Disebut Banci, Musdalifah: Semoga Dia Dapat Hidayah
Berbulan-bulan melihat konflik yang terjadi di antara mereka, akhirnya membuat Ahmad ikut gerah. Apalagi saat mendengar Nassar disebut-sebut sebagai lelaki yang tidak tahu terima kasih. “Apa dia lupa kalau sebelum menikah, Nassar itu jebolan KDI? Jadi bukan kacang lupa pada kulitnya. Harusnya bersyukur (jadi ikut terkenal) jangan malah dibalik omongannya.”
Kekecewaan itu semakin bertambah, di bulan Ramadan lalu Ahmad melihat tidak ada sedikitpun inisiatif dari Muzdhalifah untuk bersilaturahmi, “Harusnya itu, kan, bulan baik, hari baik bisa dijadikan untuk momen saling memaafkan. Tapi, ini SMS juga tidak ada. Bahkan, Nassar untuk ketemu anaknya juga dipersulit. Padahal dalam diri anak itu, kan, juga mengalir darah keluarga Sungkar,” katanya dengan nada getir.
Sebelumnya, Muzdhalifah sendiri mengaku tak akan menghalangi Nassar untuk bertemu putranya, Falhan. Tapi pada kenyataannya, Nassar harus menelan kekecewaan karena tak bisa ketemu buah cintanya itu sejak ia angkat kaki dari kediaman Muzdhalifah.
Saat mengetahui sidang perceraian akan digelar pada 1 September mendatang, Ahmad mengaku siap mendampingi Nassar selama persidangan berjalan. Bahkan, ia merasa sudah tidak perlu lagi ada mediasi di antara Nassar dan Muzdhalifah. “Memang bukan saya yang menjalani, tapi kalau sudah tidak ada kecocokan buat apa lagi? Cerai ini jalan terbaik karena memang sudah bikin malu seluruh keluarga besar Sungkar,” ujarnya mantap.
Sayang, usai gugatan dilayangkan sang istri, Nassar seolah menghilang. Disambangi di berbagai tempat biasanya ia mengisi acara, sosoknya tak pernah terlihat. Namun, Ahmad seperti mewakili putranya dan membantah bahwa Nassar tertekan lantaran perceraian yang kini dihadapinya. “Buat apa stres? Justru dia terlihat sangat happy, kok, dengan kondisi saat ini.”
Sri Isnaeni/Tabloidnova.com