Wajah Mantan Model Ini Rusak Akibat Cairan 'Filler'

By nova.id, Senin, 3 Agustus 2015 | 11:54 WIB
Sarai Mohammad (nova.id)

Seorang mantan model bernama Sarai Mohammad, asal London, Inggris mengaku menyesal telah menjalankan prosedur injeksi filler guna mempercantik dirinya. Sarai mengungkapkan alih-alih mendapatkan hasil yang diinginkan, ia justru menyesali prosedur yang dijalani tiap menit dalam hidupnya.  Semuanya bermula saat Sarai pergi ke Filipina untuk melakukan sesi foto untuk sebuah klinik operasi plastik. "Tim pemotretan termasuk saya menjalankan sesi dengan perasaan senang. Namun seorang dokter sempat berkata pada sesi pemotretan, 'Sepertinya Anda memiliki lingkaran hitam di area bawah mata'." Seketika Sarai pun langsung mendengarkan sang dokter dan meminta saran apa yang baiknya dilakukan.  Ia ditawarkan sebuah prosedur injeksi terbaru bernama hyluronic acid, yang kabarnya dapat mencerahkan lingkar bawah mata. Sarai akhirnya setuju untuk menjalani prosedur tersebut. Namun pasca-prosedur alias setelah sadar, mata Sarai menjadi bengkak hingga ia mengalami kesulitan bernapas. "Saat itu sepertinya tubuh saya melawan filler yang diinjeksikan tersebut," kenangnya.

Baca juga: Wajah Rusak Disiram Cairan Gatal

Tak beberapa lama setelah itu, Sarai kembali ke Inggris dan menemukan bahwa ternyata cairan yang diinjeksi di bawah matanya bukanlah hyaluronic acid, melainkan filler bersifat permanen. Setelah enam bulan berharap ada perubahan yang lebih baik, ternyata bencanalah yang didapatnya. Sarai akhirnya kembali ke Filipina dan meminta pertanggungjawaban dari dokter dan pihak klinik. Pihak klinik yang menawarkan operasi perbaikan, yang sekali lagi ternyata mendatangkan bencana.  "Mereka mencoba mengeluarkan filler, namun cairan tersebut masih terus berada ada di bawah mata saya. Kemudian mau tidak mau mereka mengiris bagian atas alis saya," ungkap Sarai. Karena prosedur kecantikan tersebut, Sarai mengaku kariernya menjadi hancur. "Saya harusnya bisa berjalan kembali di atas catwalk di hadapan dua sampai tiga ribu orang. Saya dulu tampil di halaman-halaman majalah bergengsi dan menjadi pusat perhatian. Namun saat ini kepercayaan diri saya sudah hilang dan saya sangat menyesali tindakan operasi tersebut. Inilah penyesalan terbesar dalam hidup saya," cerita Sarai. 

Saat ini Sarai sedang melakukan perbaikan wajah dan berobat ke dokter profesional di bidangnya. Filler permanen yang bersarang di bawah matanya sebisa mungkin dikeluarkan, dan Sarai pun masih menjalani masa penyembuhan saat ini. "Saya mengerti bahwa proses penyembuhan ini masih panjang, dan saya sangat senang jika bentuk mata saya bisa kembali normal. Paling tidak akhrinya saya dapat melihat dengan baik," tukas Sarai lega.

Saat ini Sarai sedang melakukan perbaikan wajah dan berobat ke dokter profesional di bidangnya. Filler permanen yang bersarang di bawah matanya sebisa mungkin dikeluarkan, dan Sarai pun masih menjalani masa penyembuhan saat ini. "Saya mengerti bahwa proses penyembuhan ini masih panjang, dan saya sangat senang jika bentuk mata saya bisa kembali normal. Paling tidak akhrinya saya dapat melihat dengan baik," tukas Sarai lega.

Silvita Agmasari / Kompas.com