Tips Manajemen ASI Perah untuk Ibu Pekerja

By , Rabu, 21 Oktober 2015 | 07:30 WIB
Manajemen ASI Perah (Foto: Getty Images) (Nova)

Tujuan dari memerah ASI (Air Susu Ibu) adalah mempertahankan dan memproduksi ASI serta mengurangi payudara bengkak. lalu, bagaimana memberikan ASI saat ibu dan bayi terpisah? Misalnya, ketika ibu sudah mulai kembali beraktivitas kerja, para ibu harus memerhatikan beberapa hal, berikut penjelasan dari Mia Sutanto, SH, LL.M., KL., Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

“Pakailah botol kaca yang tidak perlu disteril, asal saja dicuci bersih sudah cukup. Karena ASI langsung keluar dari wadahnya dan memiliki zat anti bakteri. Cuci bersih wadah dengan menggunakan sabun khusus untuk peralatan bayi. Bilas dengan air matang dan simpan di wadah yang kedap udara agar rawan dari kebocoran dan kontaminasi bakteri yang masuk,” jelas Mia soal tips manajemen ASI perah bagi ibu pekerja.

Saat mengisi jangan sampai memenuhi botol tapi harus disisakan sampai di bawah leher botol. Kalau kepenuhan dikhawatirkan bisa retak saat disimpan di kulkas. Jangan lupa juga untuk mencatat tanggal penyimpanannya.

Baca: Manajemen ASI, 21 Tips Sukses Menyusui Setelah Kembali Bekerja

“Sebaiknya jangan disimpan di pintu kulkas karena rawan perubahan suhu. Pintu kulkas, kan, sering dibuka tutup. Yang penting prinsipnya adalah meminimalkan perubahan suhu yang drastis. Sehabis memerah jangan langsung masuk ke freezer karena akan terlalu drastis perubahannya,” tambahnya soal tips manajemen ASI perah.

Begitu juga sebaliknya, saat diambil dari freezer, pindahkan dulu ke kulkas agar cair. “Setelah cair diamkan di suhu ruang. Pada saat diberikan baru dihangatkan dengan memasukkan ke mangkuk berisi air hangat atau dialirkan dari keran air hangat,” sarannya lagi. 

Ketika ibu sudah mulai bekerja dan ingin memerah di kantor, lakukan sesukanya jangan menunggu sampai payudara bengkak. “Jadwalnya sama dengan jadwal bayi menyusui, lakukan hal yang sama  ketika belum masuk bekerja,” kata Mia.

Baca: Menyiapkan ASI Saat Kembali Bekerja

Makin  penuh isi freezer maka makin lama menyimpan dingin. Semakin sering pintu kulkas dibuka tutup suhunya akan semakin cepat panas. Ketika listrik mati, ganjal ASI perah dengan es batu sebanyak mungkin.  “Lalu, tutup pintu freezer jangan dibuka sampai listrik menyala kembali,”.

Baca: Wow! Selain Tingkatkan IQ, ASI Bikin Bayi Kaya Saat Dewasa

Setelah menyala periksa kondisi ASI, ada beberapa yang masih beku tapi ada juga yang sudah mencair. “Kalau sudah mencair sedikit atau masih ada bonggolnya masih bisa disimpan di freezer. Tapi, jika sudah mencair jangan dimasukkan ke freezer lagi. Tapi simpan di kulkas dan harus dikonsumsi dalam waktu 1x24 jam,” tutup Mia soal tips manajemen ASI perah bagi ibu pekerja.

Baca: Susui Bayi Sesering Mungkin Sebelum Anda Berangkat Kerja

Noverita K. Waldan/TabloidNova