Kosmetik asal Jepang Berpotensi Laku Keras di Indonesia

By , Jumat, 7 Agustus 2015 | 03:00 WIB
Benarkah kosmetik asal Jepang berpotensi laku keras di Indonesia? (Nova)

Entah karena tingginya minat masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan untuk terlihat cantik, nyatanya kosmetik asal Jepang berpotensi laku keras di Indonesia. Demikian seperti yang diutarakan oleh Christine Victoria, Assistant Brand Manager Canmake Indonesia.

Christine mengungkapkan hal tersebut di sela-sela wawancara bersama tabloidnova.com pada acara peluncuran Tren Makeup Kawaii Jepang dari Canmake untuk Masyarakat Indonesia, Rabu (5/8), di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat.

Baca: Kosmetik Eropa atau Asia, Mana Lebih Ampuh Bikin Kulit Wajah Cerah?

Perempuan yang hari itu mengenakan setelan blazer warna hitam dengan dress bermotif, mengungkapkan jika peluang label kosmetik dan kecantikan Jepang di Indonesia sangatlah besar. Menurutnya, hal ini ditandai oleh sikap masyarakat Indonesia yang terbuka dan mau terus bereksplorasi pada kecantikan.

Baca: Mengapa Kosmetik Berlabel Halal Penting?

“Mengapa Canmake yang sudah berdiri selama 30 tahun lalu di Jepang akhirnya memutuskan resmi ada di Indonesia, salah satunya karena alasan itu. Sebenarnya sudah banyak pecinta kosmetik dan kecantikan yang mengenal Canmake dengan membelinya via online ataupun langsung ke Jepang, pasalnya sambutan masyarakat Indonesia atas Canmake dan produk kecantikan asal Jepang sangat luar biasa,” papar Christine panjang lebar.

Baca:  Micro Coated Particle, Teknologi Terkini Produk Kosmetik Wajah                                

Tingginya minat perempuan Indonesia terhadap produk kosmetik asal Jepang juga dibuktikan oleh Christine lewat sejumlah produk yang merupakan best seller di Indonesia. Sebut saja, cream cheek, candy wrap lip, dan smooth liquid foundation.

Baca juga: Mengenal Kosmeseutikal, Kosmetik Farmasi yang Keabsahannya Masih Kontroversi

“Sejauh ini semua produk Jepang seperti Canmake aman digunakan untuk masyarakat Indonesia, itulah mengapa kami berencana memasarkan produk kosmetik lainnya yang belum masuk, tapi memang menunggu selesainya izin dari BPOM dan pengurusan administrasi lainnya,” tegas Christine.