Selain kanker, ebola menjadi penyakit mengerikan yang banyak menyerang warga di Afrika dan beberapa daerah lainnya. Ebola juga masuk dalam kategori penyakit berbahaya yang mengakibatkan kematian pada 90 persen penderitanya.
Wabah penyakit ebola sedang berlangsung di Afrika Barat dan saat ini sedang ditangani dengan serius oleh WHO dan CDC sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Kabar sebelumnya melaporkan bahwa penyakit Ebola masih terus dilakukan dan dikembangkan, namun obat tersebut masih belum siap untuk dijual secara luas.
Sejak Mei 2014, sebanyak 11 ribu orang tewas karena virus Ebola. Tapi, kabar terakhir terbaru ini ialah vaksin penyakit ebola telah ditemukan dan sedang dikembangkan menjadi 100 persen efektif.
Baca: 3 Poin Penting untuk Mencegah Virus Ebola Menginfeksi Tubuh
Berita soal vaksin penyakit Ebola telah ditemukan tersebut juga dilaporkan oleh Telegraph. Vaksin tersebut sedang dikembangkan dan diuji coba dalam kerja sama otoritas Pemerintah Guinea, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Medecins sans Frontieres (MSF), dan Norwegian Institute of Publik Health. “Ini merupakan perkembangan yang sangat menjanjikan,” ujar Dr Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO.
Baca: Mengapa Perempuan Lebih Rentan Terkena Virus Ebola Dibanding Pria?
Ia menambahkan, “Kredit tersendiri harus diberikan kepada Pemerintah Guinea, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proyek ini. Vaksin yang efektif akan menjadi alat lain yang sangat penting bagi penanggulangan wabah Ebola, sekarang dan masa yang akan datang.”
Perlu diketahui, tak satu pun dari peserta tes, anggota keluarga, tetangga dan rekan kerja penderita Ebola, terjangkit virus mematikan tersebut sejak percobaan pertama kali pada Maret, tahun ini. Koordinator nasional Guinea untuk respon Ebola, Dr. Sakoba Keita, menyebut bahwa ditemukannya vaksin baru Ebola ini sebagai hadiah dari Guinea untuk Afrika Barat dan dunia.
Baca: Ini Cara Tepat Melindungi Diri dari Ebola
“Ribuan relawan, masyarakat, dokter-dokter Guinea, manajer data, dan tokoh masyarakat, telah memberikan kontribusi untuk menemukan garis pertahanan terhadap penyakit yang mengerikan itu,” ujar Keita, seperti dilansir Metro.co.uk.
Meskipun sudah dianggap efektif, para peneliti masih terus mengembangkan vaksin itu menjadi benar-benar 100% efektif.
Moh. Habib Asyhad/intisari-online/Metro UK
Artikel soal vaksin ebola telah ditemukan di intisari-online