Anda pernah melihat teman atau orang yang bertubuh gemuk namun terlihat lincah? Jika iya, mungkin Anda juga sering mendengar ungkapan ‘Biar gemuk tapi lincah’ yang kerap dijadikan tolok ukur kesehatan bagi mereka yang memiliki bobot tubuh berlebihan.
Standar seorang yang gemuk tapi lincah dan dapat melakukan segala aktivitas seringkali menjadi patokan menilai kesehatan individu tersebut, padahal nyatanya keliru.
Tahukah Anda jika ternyata bertubuh gemuk namun lincah tidak berarti sehat ?
Baca: Anak yang Senang Minuman Kaleng Sangat Berpotensi Obesitas!
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Obesity Research & Clinical Pratice yang dilakukan oleh para peneliti gabungan dari Amerika Serikat dan Rumania menemukan fakta bahwa dampak kelebihan berat badan atau orang yang kegemukan memiliki kadar kolesterol jahat, kadar resistensi insulin serta tekanan darah yang lebih tinggi ketimbang orang-orang yang memiliki berat badan normal. Atau dengan kata lain, tubuh gemuk bisa menjadi sumber penyakit .
Baca: Apa Hubungan Obesitas dengan Penyakit Kanker?
Sejujurnya, tidak ada cara lain untuk mengurangi risiko di atas atau bahkan menghilangkannya dengan menurunkan berat badan atau menjaga berat badan agar tetap normal. Studi dalam jurnal ‘Diabetes Care menyebutkan jika kita dapat mengurangi berat badan yang kegemukan hingga batas normal atau BMI di antara 18,5 sampai 22,9.
Baca: Dalam 20 Minggu, Perempuan Ini Berhasil Menurunkan Berat Badan 18Kg
Jadi, persepsi soal bertubuh namun lincah berarti sehat belum tentu benar. Pasalnya, kesan lincah atau terkesan aktif saja belum tentu menjamin Anda terbebas dari indikasi penyakit berisiko seperti yang sudah disebutkan di atas.
Baca: 5 Langkah Atasi Obesitas
Sangat disarankan menjaga pola makan, rajin berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat bagi Anda yang memiliki berat badan di luar batas normal maupun tidak.
Monalisa Darwin/intisari-online Sumber: Nutrifood Research Center dalam “Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan”, terbitan Gramedia Pustaka Utama