Tabloidnova.com - Fredy Panggabean (43), warga Jalan Enim, Sungai Bambu, Tanjung Priok menjadi korban komplotan pencuri bermodus 'geser tas'. Korban merugi hingga Rp 6 juta, setelah tas berisi barang berharga digondol komplotan tersebut, saat dirinya bersantap di restoran cepat saji di WTC I Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Kamis (13/8/2015), siang.
"Saya ngga sadar, tahu-tahu tas sudah hilang pas lagi makan," tutur Fredy kepada wartawan.
Menurut Fredy, dirinya datang ke restoran cepat saji tersebut seorang diri, sekira pukul 13.30 WIB. Saat itu, kurir pengiriman paket DHL Global Forwarding tersebut, meletakkan tas miliknya di lantai dekat kaki kanan, tepat di bawah meja yang diorder.
Tanpa disadarinya, ada lima pengunjung restoran lainnya yang mengincar tas korban. Belakangan, diketahui jika kelimanya merupakan komplotan pencuri modus "Geser Tas".
Fredy pun menyadari jika dirinya menjadi target dari komplotan tersebut. Bahkan, aksi tersebut berlangsung singkat, kurang lebih 10 menit. "Cepet banget kejadiannya, sekitar 10 menit. Saya baru sadar pas mau pergi, ternyata tas udah ngga ada," bebernya.
Berdasarkan rekaman CCTV di restoran tersebut, Fredy menuturkan, komplotan tersebut memang sudah merencanakan aksinya. Para pelaku terlihat profesional dan beraksi sesuai dengan tugas masing-masing. Termasuk penempatan posisi duduk dan penugasannya.
Saat beraksi, salah satu komplotan ditugasi mengawasi keadaan. Lalu, komplotan lainya bertugas mengalihkan perhatian. Begitu juga dengan komplotan yang bertugas mengeksekusi hingga menerima hasil curian dengan memasukkannya ke dalam tas besar.
"Yang pasti, mereka duduk di belakang orang yang menjadi target. Jadi, korban tidak bisa lihat gerak-geriknya," beber Fredy. Saat korbannya lengah, pelaku yang bertugas mengeksekusi, mengeser tas incarannya pelan-pelan menggunakan kaki.
Begitu tergeser, tas tersebut dioper ke komplotan lainnya melalui kolong meja. Setelah itu, barulah satu persatu pelaku melarikan diri.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. Dengan rincian, satu unit Laptop merek Dell, uang tunai 350 ribu, berikut identitas dan dokumen penting lainnya.
Dengan langkah lunglai, korban pun membuat laporan polisi ke Polsek Setiabudi dengan nomor LP/276/K/VIII/2015 Sek Setiabudi. "Makan cuma Rp 50 ribu doang, tapi yang hilang Rp 6 jutaan. Apes betul saya hari ini," pungkas korban.