Tabloidnova.com - Polisi masih harus bekerja keras untuk mengungkap siapa pembunuh pengantin baru warga Bengkong Kartini, Batam, Try Chintya Prasetya (17) yang ditemukan mengenaskan dengan luka di kepala dan leher, Sabtu (8/8) lalu di akses keluar Hotel Vista, Batam.
Meski sudah menemukan titik terang rangkaian kejadian tersebut, tapi polisi belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku pembunuhan sadis itu. Diduga pembunuhan telah direncanakan dan pelakunya cukup rapi dan "profesional".
Tiga hari berselang setelah kejadian, polisi menemukan dua kartu identitas milik Chintya di bawah Jembatan Sei Ladi, Lubukbaja. Lokasi itu berjarak lebih dari satu kilometer dari ditemukannya jenazah Chintya di bukit akses keluar Hotel Vista, Sabtu (8/8/2015) lalu.
Diduga pembuangan dompet bersama dua kartu identitas, yakni bekas kartu pelajar dan kartu berobat itu, dalam upaya menghilangkan jejak sekaligus menghambat pengusutan.
Dua buah kartu identitas Chintya itu ditemukan oleh anggota pemadam kebakaran yang sedang mengisi air untuk armada pemadam kebakaran, Selasa (11/8/2015) sore.
"Temuan itu sekitar pukul 17.30 WIB di saat petugas pemadam kebakaran tersebut sedang bertugas menyedot air," terang Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buana dipta Ilafi, Rabu (12/8/2015) yang langsung melakukan olah TKP bersama timnya.
Yoga menuturkan, temuan tersebut sedikit menguak indikasi mengenai rute yang dilalui oleh pelaku pembunuhan saat kejadian. Diduga pelaku membuang kartu identitas Chintya tersebut dari atas jembatan.
"Persesuaian rute dimungkinkan ada di Sei Ladi," katanya. Berdasarkan fakta yang ada, dompet dan kartu identitas ditemukan di sebelah kiri jembatan dari arah Hotel Vista.
Dimungkinkan, jika pelaku menggunakan mobil maka dibuang oleh pelaku melalui jendela sebelah kiri. Dimungkinkan pula pelaku lebih dari satu orang.
Mengenai tempo waktu yang cukup singkat, atau sekitar dua jam dari asumsi keterangan Chintya pamit membeli lontong pada pukul 07.00 WIB, dimungkinkan pula korban dieksekusi di dalam mobil.
Pelaku langsung membuang jasad korban ke tempat yang sepi dan kembali memutar arah Sei Ladi, sebelum akhirnya meluncur menuju arah Tiban. Hingga kemarin, polisi belum memastikan adanya tersangka dalam kasus tersebut.
Polisi hanya memastikan, dari hasil otopsi jenazah, diperkirakan korban tewas tidak lebih dari tiga jam sebelum ditemukan, yakni pada pukul 09.00 WIB.
Kemarin tim dari labfor Polri Cabang Medan telah sampai di Batam. Tim labfor akan melakukan olah TKP kembali di lokasi penemuan mayat dan lokasi-lokasi yang terindikasi terkait kasus menghebohkan tersebut.