Pernah membayangkan bahwa kadar SPF dengan angka yang besar semisal 50+ saja belum tentu menjamin radiasi sinar ultraviolet ke wajah Anda?
Begitu banyak informasi seputar bahaya sinar ultraviolet bagi kulit manusia, terutama risiko paling mengerikan ialah kanker kulit yang bisa saja akan baru nampak terlihat lima tahun mendatang. Tanpa bermaksud membuat Anda jadi ekstra waspada terhadap paparan sinar matahari, nyatanya tidak semua jenis tabir surya mampu menangkal sinar ultraviolet dengan benar.
Makanya, sangat direkomendasikan untuk menerapkan anjuran mencegah bahaya sinar ultraviolet lewat pemilih aktivitas di dalam ruangan sejak pukul 9 pagi hingga 3 sore.
Baca: Perhatikan Aturan Pakai Tabir Surya yang Benar untuk Lindungi Kulit
Beralih ke standar kadar SPF untuk berbagai jenis kulit wajah, faktanya ialah kadar SPF tinggi saja belum mampu melindungi kulit wajah dari kejamnya paparan sinar matahari. Pasalnya, sinar ultraviolet terbagi atas tiga jenis, yakni ultraviolet A, ultraviolet B dan ultraviolet C yang panjang gelombangnya sangat pendek sehingga dapat memicu risiko kanker kulit lebih cepat dan parah.
Baca: Yakin, Kulit Sudah Terlindungi? Ini Cara Pakai Tabir Surya yang Benar
Standar kadar SPF untuk melindungi sinar UVB dianggap bisa membentengi kulit dengan cara kerjanya yang berbeda. Sehingga tidak mengherankan terjadinya kasus kanker kulit akibat radiasi sinar ultraviolet meski sang pasien tercatat rutin mengoleskan tabir surya setiap keluar ruangan.
“Pengaruh terbesar memakai tabir surya dengan kadar SPF dan PA rendah mengakibatkan kulit akan mudah terkena pengaruh buruk dan mempercepat penuaan,” ungkap dr. Riska Melani, dari EuroSkinLab, Jakarta Selatan.
Baca: Adakah Tabir Surya yang Tepat untuk Semua Jenis Kulit?
Tak tanggung-tanggung, dokter Riska juga membeberkan bahwa standar kadar SPF berbeda-beda. Itulah mengapa mengenakan SPF berkadar tinggi saja tidak cukup, apalagi tanpa memperhatikan anjuran pakar dermatolog.
Baca: Berapa Kadar SPF yang Tepat untuk Kulit Wajah Orang Indonesia?
“Direkomendasikan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, itu akan memblokir sektar 96 persen dari sinar UVB. Nah, dengan SPF 50 akan melindungi sekitar 98 persen serta dibawah 99 persen dengan SPF 75. Tidak ada yang dapat memblokir 100 persen sinar matahari dan tabir surya. Khusus sinar UVA dengan mennggunakan minimal PA+++,” terang dokter Riska panjang lebar.
Jadi, sudah tahu kan standar kadar SPF untuk proteksi sinar UVB?