Menjadi Pembawa Baki Bendera Pusaka, Maria Felicia Gunawan Tak Putus Berdoa

By nova.id, Rabu, 19 Agustus 2015 | 10:59 WIB
Maria Felicia Gunawan saat menjadi pembawa baki Bendera Merah Putih (nova.id)

Maria Felicia Gunawan, anggota Tim Sadewa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, tak menduga jika dipercaya membawa baki duplikat bendera pusaka dari Presiden Joko Widodo untuk dikibarkan, saat Detik-detik Proklamasi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).

Demikian juga Rani Noerinsan, anggota Tim Nakula Paskibraka, yang sore harinya ditunjuk membawa kembali bendera pusaka pasca-dikibarkan.

“Semuanya itu baru tahu pukul 07.00 di hari-H, siapa yang bawa bendera pagi hari dan siapa yang bawa bendera sore harinya," tutur Maria Felicia Gunawan, yang akrab disapa Cia, saat ditanya Kompas, pada acara pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahwori di Kemenpora, Selasa (18/8).

Baca: Maria Felicia Gunawan, Pembawa Baki Bendera Pusaka yang Curi Perhatian Netizen

Bahkan, tambah Cia, saat geladi bersih pun, para siswi anggota Paskibraka juga tidak ada yang tahu, siapa yang akan terpilih mengemban amanat membawa bendera dari dan ke Presiden saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-70 Kemerdekaan RI tersebut.

Meskipun demikian, saat membawa baki dan melangkahkan kaki menaiki tangga Istana Merdeka, Cia tampak begitu tenang. Setelah menerima bendera Sang Saka Merah Putih, yang diserahkan Presiden Jokowi, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, Banten, itu, dengan kepala tetap tegak dan pandangan mata tetap lurus ke depan, berjalan mundur, menapaki satu demi satu anak tangga.

Selanjutnya, ia kembali bergabung dengan anggota Paskibraka lainnya untuk menjalankan tugas mengibarkan bendera. Ketika bendera telah terkibar dengan sempurna, Tim Sadewa Paskibraka pun meninggalkan lapangan upacara dengan rapi, nyaris sempurna, tanpa kekurangan berarti.

"Saya bersyukur, sekarang sudah lega. Semua berjalan lancar. Terima kasih Tuhan, terima kasih juga kepada kakak-kakak pelatih dan teman-teman yang telah memberikan kepercayaan kepada saya," ujar Cia dengan bangga.

Kegelisahan tampak terlihat sebelum Cia menjalankan tugasnya sebagai pembawa baki duplikat bendera pusaka Merah Putih. Maklum, Cia tidak boleh sama sekali melakukan kesalahan sedikit pun saat menjalankan tugas di depan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta jutaan mata penonton lainnya di halaman Istana Merdeka ataupun di layar kaca. Beberapa kali, Kompas menyaksikan Cia merapalkan doa.

Kedua tangannya saling menggenggam erat, sementara pandangannya menengadah ke atas. Berdiri di sekitarnya, kakak-kakak pembina yang tidak henti-hentinya menyemangati Cia. Sejenak dia berdialog, mencoba membolak-balik baki yang nantinya diletakkan duplikat bendera pusaka Merah Putih. Cia sadar bahwa ia harus sukses dan berhasil menjalankan tugasnya, apalagi acara itu juga disaksikan langsung oleh keluarganya di tribun di sisi barat halaman Istana Merdeka.

Sumber: (NDY/WHY/HLN/PIN) Kompas Cetak 19/8/2015