Hal lain biasanya datang dari rekan kerja. Biasanya, ada teman yang berjualan dan menjajakan barang dagangannya pada waktu kerja. Godaan untuk melihat koleksi barangnya pasti ada, belum lagi Anda membutuhkan waktu lama untuk memilih-milihnya. Bagaimana kalau membuat kesepakatan dengan rekan kerja untuk menjajakan barag dagangannya sebelum atau sesudah pekerjaan usai? Dengan begitu, target pekerjaan pun akan selesai tepat waktu.
5.Kedatangan Tamu
Klien, sales, anggota keluarga, atau teman yang datang ke tempat kerja tanpa membuat janji terlebih dahulu memang menyita cukup banyak waktu. Padahal, Anda tak tega jika menolak bertemu. Menghadapi hal yang seperti ini, lebih baik Anda katakan di awal pertemuan berapa lama Anda bisa menemuinya. Misal, “saya hanya ada waktu sepuluh menit, masih ada yang harus dikerjakan.” Dengan begitu, Sang Tamu dapat langsung berbicara pada inti permasalahan, tanpa perlu berbasa-basi.
6.Gangguan Temperatur
Suhu ruang kerja yang terlampau dingin atau panas pun dapat mengalihkan konsentrasi dari pekerjaan. Ketika ruang kerja kurang nyaman, beralih mencari tempat yang lebih sesuai biasanya menjadi pilihan. Maka ketika Anda tidak bisa mengganti temperatur ruang kerja sesuai yang Anda inginkan, akali dengan menyiapkan peralatan pribadi di meja kerja. Misalnya saja menyimpan satu buah jaket dan syal, atau jika memungkinkan, memasang kipas angin kecil apabila pendingin ruangan kurang memadai.
7.Suara Bising
Diskusi rekan kerja di kubikel sebelah sangat bisa memecah konsentrasi, apalagi jika obrolan diikuti oleh lebih dari 3 orang. Suara bersahutan tersebut, meskipun kita tak berniat menyimaknya, selalu berhasil memecah konsentrasi. Jika mudah goyah, bisa-bisa tanpa disadari kita sudah terlibat dalam perbincangan tersebut. Untuk menghindarinya, Anda bisa sambil memasang earphone dan mendengarkan lagu-lagu yang menurut Anda dapat menjaga konsentrasi. Sebaliknya, jaga volume suara Anda ketika sedang berbincang atau menelepon, agar tidak mengganggu konsentrasi rekan kerja di sekitar.