Dibentak Ayahnya Farhat Abbas, Pengacara Ahmad Dhani Mengaku Warga Biasa

By , Jumat, 21 Agustus 2015 | 12:00 WIB
Farhat Abbas ketika akan menjalani sidang pra peradilan melawan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (21/8). (Nova)

Tabloidnova.com - Ada kejadian lucu setelah sidang pra peradilan Farhat Abbas melawan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, selesai digelar di Pengadilan Negeri  Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015). Bukan soal Farhat Abbas namun soal sang ayah, Abbas Said, yang tiba-tiba ada di pengadilan setelah sang anak mengikuti sidang beragendakan kesimpulan.

Singkat kata, tim kuasa hukum Ahmad Dhani yang dikepalai oleh Ramdan Alamsyah, berjalan menuju gerbang pengadilan. Disaat yang bersamaan, melintaslah sebuah mobil Toyota Crown bernomor polisi B 1306 RFT yang ternyata diisi oleh ayahanda Farhat, Abbas Said. Ketika itu, pengacara Dhani tiba-tiba menghalau beberapa orang yang dinilainya menghalangi jalannya mobil.

"Awas awas, bapaknya Farhat mau lewat!" ceplos Ramdan. Rupanya, celetukan Ramdan itu didengar oleh ayahanda Farhat, Abbas Said yang merasa tersinggung dengan ucapan Ramdan. Sambil membuka kaca lebar-lebar dan berusaha membuka pintu, Abbas Said terlihat sangat emosi. "Ngomong apa tadi kamu?," semprot pria paruh baya yang juga menjadi petinggi Komisi Yudisial (KY) itu.

Baca: Datang ke Pengadilan Dhani Sibuk Selfie, Farhat Abbas Pilih 'Bersembunyi'

Mendengar ucapan Abbas Said, Ramdan sempat terkejut. Awalnya, ia hanya terdiam dan senyum menghormati.  Namun, akhirnya berusaha menjawab. "Loh, tadi saya bilang, 'awas bapaknya Farhat mau lewat," kata Ramdan kepada Abbas. "Saya benar kan? Salah saya apa?" sambung Ramdan. "Awas kamu ya, lihat nanti kamu ya, tunggu saja," ancam ayahanda Farhat Abbas sambil menutup kaca mobilnya.

Mendengar ucapan ayahanda Farhat yang dianggap kurang pantas, pengacara Ahmad Dhani mengaku merasa diancam. "Bilang 'awas kamu nanti' tiga kali berulang-ulang. kok jadi saya yang dimarah-marahin. Saya cuma warga biasa, dia kok ngancam-ngancam, dia pejabat negara loh," sembur Ramdan dengan nada jengkel.

Okki Margaretha/Tabloidnova.com