Shannen Doherty Ketahuan Idap Kanker Payudara Melalui Tuntutan Insuransi

By nova.id, Senin, 24 Agustus 2015 | 07:00 WIB
Shannen Doherty didiagnosa menderita kanker payudara. (nova.id)

Tabloidnova.comShannen Doherty ternyata telah didiagnosa menderita kanker payudara dan tampaknya harus menjalani operasi mastectomy dan chemotherapy. Hal ini terungkap melalui tuntutan insuransi yang ditujukan kepada mantan manajernya. Tuntutan ini dimasukan ke pengadilan dimasukan oleh aktris pemeran “Beverly Hills 90210” ini Rabu kemarin. Dokumen tuntutan ini berhasil didapat oleh The Hollywood Reporter.

Dari tuntutan itu juga diketahui jika kanker yang berada di payudaranya telah menyebar. Hal ini disebabkan, menurut apa yang dilaporkan Shannen dalam tuntutan tersebut, karena ia tidak ditanggung oleh insuransi kesehatan yang benar. Aktris 44 tahun ini menuntut Tanner Mainstain, mantan manajer bisnisnya gagal untuk mencarikan insuransi premium melalui Screen Actor Guild (SAG) yang sebenarnya bisa didapat jika diurus dalam waktu yang ditentukan.

“Di bulan November 2013, SAG telah mengirimkan tagihan premium kepada Tanner Mainstain untuk penanggunan insuransi medis selama tahun 2014 untuk sang penuntut. Tetapi, pihak yang dituntut mengabaikan tagihan itu dan gagal membayar iurannya tanpa memberi tahu kepada pihak penuntut dan kemudian segera memutuskan hubungan kerja dengan pihak penuntut efektif 7 Februari 2014.” Begitu yang tertulis dalam tuntutan.

Shannen Doherty dipecat sebagai klien Tanner dengan status dimana ia tidak terinsuransikan dan tidak mengetahui hal tersebut. Dan, ketika aktris pemeran “Charmed” mendaftar ulang insuransi SAG di tahun 2015, dimana ia mengetahui jika ia terkena kanker.

“Shannen diinformasikan jika sebelumnya ia ditanggung asuransi, kanker memiliki potensial untuk bisa dihentikan yang berarti tidak mengharuskannya menjalani pengobatan seperti mastectomy dan chemotherapy. Jika ia harus menjalani operasi dan perawatan itu artinya ia akan melewati banyak penderitaan,” tambahan dari penjelasan dalam dokumen.

Tampaknya Shannen sangat kesal dengan perlakuan mantan manajernya karena ia juga menuntutnya dengan praktik tidak etis. Diterangkan jika manajernya sering sekali mengontrol keuangan dan aset klien dan juga tidak segan-segan menipu dan membohongi klien. Mereka juga sering mengatur transaksi yang tidak masuk akal hanya untuk menutupi kesalahan mereka sendiri.

Tuntutan Shannen ke pengadilan tidak sendirian. Suami Shannen, Kurt Iswarienko, juga ikut memasukan tuntutan kepada perusahaan akutansi dimana mantan manajer Shannen bernaung jika perusahaan telah salah me-manage aset miliknya dan Shannen.

Syanne/Tabloidnova.com

Sumber: Us Weekly