Tabloidnova.com - Melalui wawancara dengan majalah The Edit, Evan Rachel Wood mengungkapkan apa yang ia rasakan terhadap pria-pria yang pernah menjadi pasangannya. Dengan pacar pertamanya, rocker Marilyn Manson, yang ia pacari pada saat ia masih berusia 19 tahun, ia mengira ia jatuh cinta sepenuhnya pada rocker eksentrik itu.
“Saya pikir saya jatuh cinta. Saya sangatlah polos. Saya baru berusia 19 tahun pada waktu itu, sementara dirinya sudah berumur 36 tahun. Saya berpacaran dengannya untuk membuktikan sesuatu atau mencoba menjadi seorang pemberontak. Cuma ketika saya berpacaran dengannya, saya memang ingin melakukan sesuatu di luar kebiasaan. Saya sadar saya ini unik, agak alternatif dan aneh. Dan, berpacaran dengan Marilyn adalah satu hal yang saya butuhkan. Bersamanya, saya merasa bebas dan perasaan bebas itu sangat menarik,” ungkap aktris 27 tahun itu.
Gara-gara berpacaran dengan Marilyn, ia pun dijuluki sebagai wanita perusak rumah tangga karena memang pada saat itu, Marilyn masih menikah dengan penari burlesque, Dita Von Teese.
“Orang memang kejam. Kamu otomatis membangung pertahanan atas kritik tajam tetapi saya tidak pernah terbiasa mendapat begitu banyak negatif respon. Dan, itu akhirnya memang memengaruhi saya. Saya menjadi pemarah dan semakin dijauhi lagi!” tambahnya.
Setelah putus nyambung beberapa kali, bahkan sempat bertunangan beberapa bulan, Evan mengaku belajar banyak mengenai tentang menjalin hubungan dengan seseorang.
“Saya tidak mungkin menukar hubungan saya dengan siapapun. Saya sangat menghargai semua yang ia ajarkan pada saya. Saya hanya merasa jika kita memang tidak berjodoh,” kenang aktor pemeran ‘Mildred Pierce’ ini.
Setelah dengan Marilyn Manson, ia berpacaran dan menikah dengan aktor Jamie Bell. Di bulan Juli 2013, ia dikabarkan melahirkan seorang anak laki-laki, setelah menikah dengan Jamie. Namun, pernikahannyapun tak bertahan lama.
"Saya kembali naif. Saya mengira Jamie adalah cinta sejati saya. Ternyata, salah. Belajar dari semua yang telah saya alami, sekarang ini fokus utama dalam hidupnya adalah menikmati apa yang ada di hadapan saya. Kehidupan ternyata tidak peduli dengan apa yang telah kamu rencanakan. Jika saya ingin menari, maka saya akan menari. Tidak peduli dengan apa yang orang komentarkan!"
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: Us Weekly