Sejak penemuan mayat Akseyna Ahad Dori (18) di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada Kamis (26/3/2015), polisi belum dapat mengungkap peristiwa yang belakangan disebut sebagai pembunuhan tersebut. Besok, tepat lima bulan kasus Akseyna, tetapi polisi masih enggan berkomentar lebih jauh mengenai pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia ini. "Tidak ada target waktu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Selasa (25/8/2015). Krishna menambahkan, target polisi hanya sampai terungkapnya kasus pembunuhan tersebut meskipun waktu tersebut akan memakan waktu cukup lama.
Baca juga: Akseyna Diseret dan Ditenggelamkan ke Danau Setelah Dibuat Pingsan "Targetnya terungkap. Waktunya ditentukan misalnya bulan ini terungkap. Kalau kurang, revisi analisis dan balik lagi," kata Krishna. Terakhir kali, polisi menemukan bukti signifikan di dalam catatan di ponsel salah satu saksi kematian Akseyna. Catatan tersebut menjadi pegangan polisi untuk menindaklanjuti untuk melangkah ke daerah lain dalam mencari bukti lanjutan. "Itu (catatan) bagian dari informasi penting yang masih kita dalami. Kalau menyelidiki kasus tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil. Kalaupun itu mentok, ya kita kembali lagi," kata Krishna.
Kahfi Dirga Cahya