Tabloidnova.com - Matthew Perry akhirnya mau berkomentar mengenai masa kelamnya saat jatuh dalam ketergantunganan obat-obatan. Ia nyaris meninggal dunia di akhir tahun 90-an. Kepada majalah Holkywood Repoerter, ia mengaku ketergantungannya pada obat-obatan sebenarnya membuat dirinya menjadi lebih baik.
"Ketika saya terjerumus dalam masalah yang sangat besar, media begitu mengekspos kesalahan saya tersebut. Tidak disalahkan juga karena pada saat itu saya berakting dalam serial yang ditonton oleh 30 juta orang. Dan, justru karena saya ada di televisi itu, banyak orang yang memperhatikan dan mendengarkan saya. Jadi, sangat mendapatkan keuntungan dari kepopuleritasan saya. Saya berusaha menyembunyikan, tetapi publik dan orang sekitar saya bisa memperhatikan perubahan dalam diri saya," ungkap aktor 46 tahun itu.
Dari perhatian banyak orang itulah, Matthew memutuskan untuk memasukkan dirinya ke pusat rehabilitasi. Ia sempat dua kali masuk pusat rehabilitasi untuk obat-obatan dari resep dokter. Pertama, pada tahun 1997. Kedua, di tahun 2001.
Matthew yang kini sudah bersih dari ketergantungan obat-obatan dan mendedikasikan dirinya untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah yang sama. Baru-baru ini, ia dihargai atas pekerjaannya bersama Phoenix House, pusat rehabilitasi untuk ketergantungan alkohol dan obat-obatan non-komersil.
"Saya adalah pecandu alkohol yang mendapat penghargaan, sepertinya," candanya saat berpidato setelah menerima penghargaan.
Selain itu, ia juga merupakan pendiri dari sebuah fasilitas yang menampung kaum pria yang sudah dinyatakan bersih dari ketergantungan yang diberi nama The Perry House yang terletak di pantai Malibu. Rumah ini dulunya merupakan tempat tinggalnya.
"Saya banyak mengalami naik turun dalam hidup saya dan banyak sekali kejadian yang menyenangkan. Tetapi, hal yang paling baik mengenai saya adalah jika seorang pecandu alkohol mendatangi saya dan meminta bantuan saya untuk berhenti dari kecanduannya. Saya akan jawab, 'Tentu saja! Saya tahu bagaimana caranya!'"
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: Us Weekly