eorang anak tidak secara alami mampu mengetahui bagaimana membuat pilihan yang baik. Kecakapan hidup atau basic life skill-lah yang membantu anak dalam memutuskan apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi sehari-hari, bagaimana ia mengambil keputusan mengenai hal-hal abstrak, atau pilihan yang bersifat jangka panjang.
Menurut World Health Organization (WHO), kecakapan hidup tersebut meliputi:
Keterampilan mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Keterampilan berpikir kreatif dan berpikir kritis.
Keterampilan berkomunikasi secara efektif dan keterampilan interpersonal.
Sadar atas kemampuan diri sendiri dan memiliki rasa empati.
Keterampilan mengelola emosi dan stres.
Menurut Della Raymena Jovanka, S.Pd., M.Si., Kepala Program Studi PGPAUD, Universitas Terbuka, ada banyak manfaat yang bisa didapat anak bila kecakapan hidup ini ditanamkan sejak dini. Di antaranya, membantu anak mengembangkan kebiasaan baik, memberi ia “kehidupan nyata” sehari-hari, memberi kesempatan berlatih keterampilan motorik halus dan kasar dan akhirnya mengajarkan ia akan tanggung jawab.
Baca: Keahlian yang Harus Dikuasai Anak Balita
“Dengan mengajarkan ia bagaimana melakukan hal-hal untuk diri sendiri, juga membantu untuk menjadi lebih mandiri, dan melatih keterampilan memecahkan masalah sebagai persiapan kehidupannya kelak. Kecakapan hidup juga dapat digunakan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan.”
Selain itu, lanjut Della, dapat meningkatkan kemampuan anak sesuai perkembangan usianya, meningkatkan rasa percaya diri, berkomunikasi dengan baik, serta memperkuat hubungan anak dan orangtua.
“Dengan mengajarkan kecakapan hidup, hubungan anak dengan orang terdekat akan semakin kuat. Mungkin kita masih ingat ketika membuat kue bersama nenek, memberi makan ikan dengan kakek, memperbaiki sepeda dengan ayah, belanja bulanan dengan ibu, dan lainnya. Waktu yang dihabiskan bersama keluarga akan memperkuat hubungan anak-orangtua.”
Baca: Sampaikan 5 Petuah Bijak Ini Saat Anak Beranjak Remaja
Tak kalah penting, menurut Della, pada saat pertama kali belajar kecakapan hidup, ada yang berhasil, ada yang gagal. Kegagalan tersebut akan mengajarkan anak untuk bangkit dan mencoba lagi, serta mengajarkan bagaimana melakukannya dengan lebih baik pada kesempatan lain.
“Anak juga belajar memaknai hidup. Misalnya, pada saat anak belajar membersihkan kamar tidur, ia kan belajar untuk mengerti posisi dan rasa memiliki. Selain itu, anak akan belajar mengenai bagaimana menghargai diri sendiri dengan cara menjaga dan merawat barang-barang miliknya.”
Hilman Hilmansyah