Sung Joon Mengaku Sering Baca Buku Agar Bisa Terlihat Keren

By nova.id, Jumat, 4 September 2015 | 09:00 WIB
Sung Joon (nova.id)

Tabloidnova.com – Walau sejak debut lima tahun yang lalu, Sung Joon tidak pernah berhenti bekerja, saat diwawancara oleh majalah Singles Korea edisi September, ia tidak pernah merasa seperti sedang mengejar target. Sejak beralih profesi dari model menjadi aktor di tahun 2010, aktor 25 tahun ini sukses terlibat dalam 13 proyek, baik itu proyek layar lebar maupun drama.

“Kelihatannya mungkin saya bekerja seperti orang yang sedang berlari tanpa istirahat. Kadang-kadang, rasanya seperti itu. Tapi, beruntung, semua yang saya kerjakan, terutama di drama saya terakhir (High Society), berjalan mulus. Penulis naskah Ha Myung Hee sangat membantu kelancaran produksi. Jadi, saya sama sekali tidak kesulitan mengatur waktu saya,” terangnya.

Setiap kali menjalani syuting, Sung Joon mengaku ia tetap bisa menikmati waktu santainya dengan mendengarkan musik atau membaca buku.

“Dulu saya membaca buku agar terlihat keren. Tetapi, akhirnya, kata-kata yang kamu baca dalam buku itu kadang akhirnya menempel dalam hati. Itu sebabnya saya lebih suka mengisi waktu senggang, di lokasi syuting atau di mana pun, dengan membaca. Saya suka dengan buku-buku karya Jean-Paul Sartre. Kalaupun saya terlalu sibuk atau sudah terlalu lelah, saya biasanya akan mencoba mengejar ketinggalan dengan membacanya dalam satu kesempatan luang sampai tamat. Novel terakhir yang saya baca adalah Temptation, karangan Douglas Kennedy. Gaya penulisannya mirip skenario film. Jadi, saya bisa baca sekaligus hingga selesai,” ungkap aktor yang kuliah di Inggris ini.

Selain dua hal itu, Sung Joon juga mengaku gemar dengan fotografi. Hobinya yang satu ini malah membuka matanya jika untuk mendapatkan sesuatu, tidak pernah mudah. Harus ada usaha untuk mendapatkannya.

“Ketika SMU, saya membeli kamera manual. Saya kerap merengek keinginan saya itu pada ayah hingga akhirnya dibelikan. Namun, saat pertama kali memotret, saya sama sekali tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Jadi, foto pertama yang saya jepret, gambarnya hitam. Itu jelas satu kegagalan. Tapi, hal itu membuat saya sadar jika tidak ada yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Kamera itu yang menyadarkan saya jika saya ingin menguasainya, banyak hal yang harus saya lakukan untuk bisa mencapai keinginan saya itu.” ucapnya.

Syanne