Mencicipi Mi Daun Seuhah yang Disesuaikan dengan Lidah Sunda

By Sukrisna [cak KRIS], Minggu, 4 Juni 2017 | 10:15 WIB
Mi Daun Seuhah sesuai dengan lidah Sunda (Sukrisna [cak KRIS])

Tabloidnova.com - Berbagai  variasi olahan mi menjamur di Bandung. Mulai dari sajian sederhana mie telur di warung, atau sajian mie ayam dan kweatiaw goreng, hingga sajian spaghetti dan fetucini yang berasal dari Italia. Sajian lainnya yang baru-baru ini dikenalkan adalah mi dengan sajian ala Tiongkok, dimana kuah (kaldu) terpisah dari minya. Mi seperti ini memang diadaptasi dari sajian asli Tiongkok, yang dapat ditemukan di Restoran Tiongkok, atau ketika Chinese event di buffet-buffet hotel.

Salah satu tempat makan yang menyajikan berbagai sajian mi ada di Sumpit Mie, Jalan Dipatiukur 26B. Di restoran baru ini, tersaji banyak menu yang semuanya menggunakan bahan dasar mi. Semua menu pun tersedia dengan nama unik, contohnya mi daun seuhah, mi pucuk aroma, mi racik kuning, mi sumpit oriental, mi padang rumput, mi biji hitam, mi kampung berintik, mi pohon rempah, dan mi ladang asam.

"Awalnya sih milih-milih makanan apa yang cocok, dan jatuh pilihan pada mi, yang memang terkenal sebagai salah satu jenis makanan yang paling sering dimakan," ujar Sherlyn, salah satu pemilik restoran ketika ditemui langsung di Sumpit Mi.

"Nama menu-menunya juga dibuat agar unik, biar mengena gitu," tambah Sherlyn.

Pada kesempatan kali ini, Tribun mencoba mi daun seuhah, yang mengadaptasi resep dengan disesuaikan dengan lidah Sunda.

Sajian mi daun seuhah ini menyajikan mi dengan porsi yang mengenyangkan. Mi tersaji dengan berat mencapai 350 gram. Mi dilumuri bumbu racikan rahasia yang pedas dan asam mantap. Tersaji di atas mangkuk berukuran sedang, penuhnya mi ditemani dua topping, yaitu buliran daging ayam berbentuk bulat. Bulir sebesar kacang tanah ditempatkan pada bagian samping mangkuk, berseberangan dengan butiran pilus. Butiran pilus yang gurih terasa kriuk renyah. .

Mi yang berbahan mi telur ini, terasa pedas seimbang dengan asam yang menyelimutinya. Rasa asam yang tidak begitu kuat berasal dari potongan tomat yang tercampur dalam racikan resep rahasia Sumpit Mie. Bahan lainnya berupa daun bawang, cabai merah dan kol.

Kaldu ayam yang disajikan terpisah pun memberikan kesegaran khas kuah gurih. Kuah kaldu menggenang dalam satu mangkuk berukuran kecil, berwarna kuning cerah yang transparan. Warnanya yang cukup bersih menyiratkan sajian ini steril dan ternyata, ketika dihirup, terasa sangat alami. Hanya terasa gurihnya kaldu tanpa ada tambahan bumbu penyedap apapun, sehingga rasanya sungguh segar. Tambahan sajian mi ini adalah dua kerupuk pangsit/ Pangsit pun terlihat bersih tanpa olesan minyak yang tersisa.

Semua menu tersaji dengan cukup nyaman di kantong, yaitu berkisar mulai Rp 15.000 hingga Rp 19.500 untuk setiap satu porsi mi. Menu tambahannya yaitu Rp 5.000 hingga Rp 11.500, sedangkan minuman (teh hingga tiramisu) ditawarkan antara Rp 2.500 hingga Rp 14.000 per gelasnya. "Harganya memang disesuaikan dengan target, yaitu mahasiswa Bandung. Kebetulan memang dekat sama Unpad," tutup Sherlyn.

Sumpit Mie menawarkan hadiah satu porsi gratis menu apapun dengan syarat memotret salah satu menu makanan dan membagikannya ke tiga teman di Facebook atau Instagram. Promo hanya berlaku untuk makan di tempat. (cr3)