Amal Clooney Terbang Ke Maladewa Untuk Bertemu Mantan Presiden Dalam Penjara

By , Kamis, 10 September 2015 | 04:00 WIB
Amal Clooney akan mengunjungi Maladewa untuk bertemu mantan presiden Maladewa yang tengah berada di penjara. (Nova)

Tabloidnova.com – Istri George Clooney, Amal Clooney terbang ke Maladewa tanpa ditemani sang suami. Tampaknya kunjungan Amal kali ini memang bukan sebuah kunjungan romantis. Pengacara hak asasi dan hukum internasional ini akan bertemu dengan mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, yang kini sedang berada di penjara Maafushi. Amal akan membela presiden Maladewa pertama dari hasil pemilu demokratis ini, yang dituntut dengan tuduhan terorisme dengan ancaman hukuman penjara selama 13 tahun, dalam sebuah persidangan yang penuh dengan kontroversi.

Baca juga : Busana 'Airport Style' Amal Clooney, Tetap Memikat Saat Traveling

Bulan lalu, Amal menulis sebuah artikel di koran Inggris The Guardian yang memohon untuk pembebasan Mohamed Nasheed dengan mengatakan jika timnya telah mengajukan kasus ini kepada PBB agar secepatnya bisa dideklarasi arbitrase hukumannya dan juga melihat hal ini sebagai pelanggaran hukum internasional.

Amal terbang ke Maladewa bersama dengan wakil konsulnya, Jared Genser, untuk bertemu dengan Mohamed. Setelah berkunjung ke Maladewa, mereka akan melanjutkan kunjungan mereka ke Sri Lanka dan India untuk rapat tambahan.

Baca juga : Menurut Aktris Ini, Amal Clooney Begitu Perhatian Terhadap Suaminya

“Presiden Mohamed Nasheed di penjara dengan cara tidak adil yang memicu pergerakan protes terbesar di sejarah Maladewa. Para protester banyak sekali yang masuk dalam daftar tahanan politik di negaranya. Saya dan wakil konsul akan terus mengejar semua strategi diplomatis dan legal untuk menyelamatkan pembebasan klien kami, melalui badan dunia yang menangani hal ini,” jelas Amal melalui pernyataannya.

Amal Clooney saat ini memang terlihat sibuk dengan kasus politik yang sedang menjadi sorotan. Selain kasus mantan Presiden Maladewa, ia juga menangani kasus satu dari tiga wartawan Al Jazeera yang dituduh sebagai bagian dari gerakan Persaudaraan Muslim dan telah menyiarkan footage yang salah yang bertujuan merusak keamanan negara.

Syanne/Tabloidnova.com