Anda pasti pernah mendengar peringatan untuk tidak memakai produk kecantikan kulit sembarangan jika belum cukup usia? Biasanya, peringatan itu merujuk pada pemakaian kosmetik, metode perawatan kulit serta penggunaan produk yang banyak dijual di pasaran.
Umumnya, saran ini ditujukan bagi para remaja perempuan yang terkadang sering ikut-ikutan temannnya sehingga iseng penasaran mencoba sembarang obat demi mengatasi masalah kulit hormonal semisal jerawat.
Lalu, sebenarnya mulai usia berapa boleh pakai krim dan serum wajah?
Baca: Ini Alasan Mengapa Perempuan Indonesia Perlu Pakai Serum Wajah
“Biasanya memasuki usia dua puluh lima tahun, produksi kolagen sudah mulai menurun 1,2 persen per tahun karena itulah kulit wajah sudah mulai butuh perawatan. Tetapi pada kenyataannya ditinjau kembali dari gaya hidup masing-masing individu,” ujar dr. Kartika Ayuningtyas, dokter Euroskinlab cabang Kelapa Gading.
Pertanyaan soal batasan usia perempuan untuk merawat wajah dengan memakai krim dan serum wajah ini dilandasi oleh tabloidnova.com karena mengingat adanya mitos bahwa usia muda sebaiknya tidak terkontaminasi oleh zat kimiawi.
Baca: Tidak Perlu Mengoleskan Krim dan Serum Wajah Terlalu Banyak
Menyarankan seputar mulai usia berapa boleh pakai krim dan serum wajah, dr. Kartika merilis sejumlah syarat kulit yang membutuhkan perawatan, diantaranya ialah pola makanan dan paparan polusi lingkungan luar itu sendiri.
“Walaupun usia masih di bawah 25 tahun, ada beberapa kriteria perempuan muda yang sudah memerlukan bantuan nutrisi dari krim dan serum wajah, seperti kebiasaan terpapar sinar ultraviolet, merokok, alkohol, dan sebagainya,” tambahnya.
Baca: Tidak Perlu Pakai Krim Wajah Agar Kulit Bisa Bernapas di Malam Hari, Benarkah?
Nah, bagi Anda yang masih berusia muda maupun sudah memiliki remaja putri, tak ada salahnya memahami mulai usia berapa boleh pakai krim dan serum wajah yang dianjurkan para pakar kesehatan.