5 Manfaat Penting Memasak Makanan di Rumah

By , Jumat, 18 September 2015 | 09:12 WIB
4 Manfaat Kesehatan Memasak Sendiri di Rumah (Nova)

Kegiatan makan nampaknya hal sepele yang bisa dilakukan di mana saja. Bahkan sebagian orang masih menganggap jika makan pun tak perlu harus Kembali ke Dapur di rumah, malah terkesan lebih gaya jika makan di mal atau restoran bergengsi.

Sesekali makan di luar untuk variasi menu dan kegiatan quality time bersama keluarga tentu tak ada salahnya, tapi bagaimana jika hal ini justru menjadi kebiasaan yang ternyata memberi dampak buruk terutama soal kesehatan tubuh dan sistem pencernaan?

Selain kita tidak tahu betul proses pengolahan dan bahan makanan yang digunakan, berbagai aspek menyebabkan kita dianjurkan untuk menanamkan kebiasaan Kembali ke Dapur yang kita buat sendiri.

5 Manfaat penting memasak makanan di rumah ternyata juga memberi keuntungan lainnya bagi Anda sebagai ibu rumah tangga maupun untuk anggota keluarga lainnya. Inilah 5 manfaat penting memasak makanan di rumah yang sudah dirangkum oleh tabloidnova.com:

Baca: Mengejutkan! Ini Adalah 5 Benda Terkotor di Rumah

Lebih higienis Meskipun menu yang disajikan di restoran cukup terlihat bersih dan memikat, kita tidak dapat melihat sendiri bagaimana proses pembuatannya. Secara ilmiah, memang kita tidak mungkin menjaga makanan dan dapur kita 100% bebas kuman berbahaya. Tetapi kita dapat membuat langkah-langkah preventif seperti memisahkan talenan daging dengan talenan sayur (agar kuman dari daging mentah tidak mencemari sayur lalapan/salad) atau mencuci sayuran dengan detergen khusus.

Lebih sehat Seperti yang kita tahu, menu restoran dan warung makan cenderung boros lemak yang disebabkan penggunaan minyak goreng secara berulang. Selain boros garam dapur dan serba berbumbu yang ditambahkan zat tambahan makanan seperti MSG dan lainnya, makanan restoran atau warung makan juga cenderung banyak mengandung gula sehingga berisiko diabetes, obesitas dan kelebihan berat badan.

Baca: 7 Langkah Cara Membersihkan Kulkas dari Bau Tak Sedap

Kasus darah tinggi dan stroke lebih banyak disebabkan oleh konsumsi garam dapur berlebih sesuai takaran. Menariknya, penyebab darah tinggi bukan karena konsumsi daging berlebihan, melainkan konsumsi garam dapur.

Belum lagi, sekarang ini marak beredar kecap, saus tomat, kerupuk maupun pemanis buatan yang menggunakan zat kimia berbahaya, seperti zat warna pakaian, zat pengawet seperti formalin, boraks dan sebagainya. Contoh paling nyata ialah penggunaan zat lilin supaya olahan mie tak lengket ditambah proses pemanasan berulang, pengawet bahan makanan kalengan dan sebagainya.

Baca: 5 Cara Mengatasi Masalah Perangkat Elektronik di Rumah yang Sering Terjadi

Lebih ekonomis Bukan rahasia umum lagi jika membeli makanan atau camilan di luar rumah harganya cukup merogoh kantong. Selain pajak, mereka tentu menambahkan ongkos produksi sekaligus jasa pelayanan dan gaji karyawan serta keuntungan berdagang sehingga harganya pun terbilang mahal.

Kebiasaan makan di luar rumah sangatlah boros dan menghabiskan uang tanpa kita sadari. Sebut saja, hobi makan di gerai makanan serba gorengan tepung yang sekali makan dengan menu biasa bisa menghabiskan uang sebesar Rp 40 ribu. Padahal dengan nominal sebesar ini kita bisa mendapatkan satu bungkus gorengan tepungan seperti chicken nugget atau ekado yang berisi total 10 sampai 20 buah yang cukup untuk setidaknya empat kali makan.

Baca: 5 Tips Masak Menyiasati Harga Bahan Makanan yang Mahal

Lebih punya cita rasa Berapa banyak di antara kita yang menyadari bahwa makanan yang dijual di luar terasa enak seringkali hanya karena mengandung zat penguat rasa buatan seperti MSG? Tidak hanya MSG, bahan-bahan tambahan lain seperti pewarna buatan, pemanis buatan, dan pengawet makanan juga perlu dijadikan pertimbangan.

Apabila kita memasak sendiri di rumah, kita dapat menambahkan berbagai rempah-rempah dan pelezat rasa alami yang semakin membuat masakan kita kaya rasa. Sebagai contoh, untuk cita rasa gurih, selain daging kita dapat menggunakan rumput laut, telur, jamur, atau kacang-kacangan.

Family time Percaya atau tidak, kegiatan memasak seringkali terasa ajaib karena kita bisa menciptakan rasa yang sangat enak dari berbagai bahan makanan. Tomat yang kesan rasanya asam ternyata dapat membuat sup ayam menjadi jauh lebih gurih. Buah nanas ternyata dapat ditumis bersama buncis dan potongan daging. Buah pisang yang dibekukan dan diblender ternyata dapat menjadi es krim.

Kembali ke Dapur bersama anggota keluarga juga dapat menjadi komunikasi antarpersonal yang sangat berharga di tengah kesibukan akibat rutinitas. Menciptakan suasana harmonis dapat dilakukan lewat memasak menu kesukaan anak atau suami bersama mereka di akhir pekan atau justru memcoba membuat menu baru sambil berbelanja bahan makanan dengan mengunjungi supermarket.

Dari berbagai sumber