Waspada! Makanan yang Dibakar Tingkatkan Risiko Kanker

By nova.id, Senin, 21 September 2015 | 10:30 WIB
Waspada! Makanan yang Dibakar dan Dipanggang Tingkatkan Risiko Kanker (nova.id)

Kabar soal makanan yang dibakar dapat memicu kanker pasti cukup mengejutkan bagi Anda penikmat menu ayam bakar atau bebek panggang. Ya, berbagai makanan yang dibakar sangatlah menggoda lidah. Sayangnya, kita sering melupakan dampak dari makanan olahan yang hitam dan berkerak karena dibakar atau dipanggang di atas bara api. Mengapa? Pasalnya, makanan yang dibakar dapat memicu penyakit kanker.

Benarkah jika makanan yang dibakar dapat meningkatkan risiko penyakit kanker?

Sebuah studi menemukan bahwa dua jenis senyawa penyebab kanker dapat terbentuk selama pemanggangan, yaitu hidrokarbon polisiklik aromatic (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).

PAH terbentuk di dalam asap dan ditemukan di permukaan daging dan sulit dihilangkan, biasanya harus menggunakan pengerikan dan inilah yang sering kita lihat. Sedangkan HCA disebabkan oleh dimasaknya daging di bawah suhu tinggi dan HCA ditemukan di dalam daging. Selain itu, HCA juga dapat terbentuk akibat penggorengan atau oven, dan pemanggang.

Baca: Mengherankan, Perempuan ini Terserang Kanker Rahim Selama Hamil

Bagi kita penikmat makanan yang dibakar tak perlu khawatir, karena kita dapat menyiasati cara memasak yang diolah dengan dibakar atau dipanggang untuk meminimalkan risiko kanker. Inilah cara pengolahan masakan untuk menghindari risiko kanker yang benar:

Pertama, rendam terlebih dulu bahan dalam cairan perendam. Kemudian, memasak atau merebus sebelum dipanggang, ini akan mengurangi kontak dengan panas tinggi dan dapat menghilangkan lemak sehingga lebih sedikit lemak yang menetes saat dipanggang akan membentuk asap.

Baca: Kanker Lidah Merenggut Nyawa Si Peduli Kanker

Kedua, sering-sering membolak-balik makanan yang dipanggang dan jangan memasaknya dengan suhu rendah yang justru membuat proses makanan lebih lama terpapar api dan zat berbahaya lainnya.

Ketiga, jangan memasak langsung di atas arang serta batasi penggunaan penutup panggangan untuk mengurangi pemasakan di dalam asap. Hilangkan bagian yang hitam dipermukaan daging sebelum dikonsumsi.

Baca: Apa Hubungan Obesitas dengan Penyakit Kanker?

Sekarang, sudah tahu, kan? Ternyata kabar soal makanan yang dibakar memicu kanker memang benar. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai dalam memilih dan mengolah makanan yang akan dikonsumsi.

Monalisa Darwin/intisari-online.com Sumber: (Mark Leyner & Billy Goldberg dalam “Why Do Men Fall Asleep After Sex?”. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama)