Menunggu Pahlawan Untuk Indonesia

By , Selasa, 22 September 2015 | 02:12 WIB
Jumpa pers Pahlawan Untuk Indonesia (Nova)

Sosok pahlawan yang berjuang tanpa pamrih, berintegritas dan berjiwa besar, mengabdi untuk kebaikan sesama manusia, tak jarang kita temui . Mereka bahkan tak segan memperjuangkan nasib orang lain meskipun kondisinya  bisa dibilang tidak berlebih. Keikhlasan sosok-sosok inspiratif tersebut tentu patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya.

MNC menyelenggarakan program khusus yang melibatkan sosok-sosok berdedikasi tinggi kepada masyarakat banyak. Dedikasi yang tinggi ini terutama bertujuan untuk membawa perubahan di lingkungannya dan mampu menginspirasi orang lain. Perbuatan baik yang dilakukan tanpa pamrih oleh orang-orang terpilih di seluruh penjuru nusantara tersebut diapresiasi melalui Pahlawan untuk Indonesia 2015.

Pahlawan untuk Indonesia 2015 hadir untuk mengangkat kisah-kisah yang mampu menginsiprasi seluruh masyarakat Indonesia. Tersebarnya kisah inspiratif mereka tentu sekaligus menyebarkan nilai positif yang nantinya dapat membangun mental masyarakat ke arah yang lebih baik. Proses penyaringan nama yang menjadi kandidat Pahlawan untuk Indonesia dilakukan dengan ketat oleh para juri yang kredibel di bidangnya. Penilaian akan dilakukan berdasarkan orisinalitas, kreativitas, manfaat, pengembangan dan kesinambungan, serta pengabdian dan pengorbanan.

Program ini selain sebagai bentuk pelayanan MNC kepada pemirsa, bertujuan membangun harapan karena membuktikan masih banyak manusia berhati mulia di tengah egoisme yang berkembang. Program ini diharapkan menginspirasi masyarakat agar menjadi manusia yang lebih baik bagi diri, sesama dan negara.

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menyatakan. “Saya yakin Indonesia memiliki banyak pahlawan yang peduli terhadap kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Di tangan mereka Indonesia akan menjadi bangsa yang besar”.

MNC menggandeng orang-orang terbaik dalam penjurian. Mohammad Mahfud M.D dan Hary Tanoesoedibjo sebagai Juri Kehormatan, Muhammad Nasir (Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi), Prof. Firmanzah PhD (Rektor Universitas Paramadina) dan Betti Alisjahbana (Pakar Teknologi) sebagai Juri Eksternal,. Penjurian pun melibatkan para Pemimpin Redaksi media televisi di bawah naungan MNC.

Para peserta akan terbagi ke dalam 10 kategori, yakni :

  1. Pahlawan Kesehatan: orang-orang yg secara  mandiri dan tulus tanpa pamrih berupaya memberikan layanan kesehatan termasuk edukasi kepada masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik.
  2. Pahlawan Pendidikan: sosok yg memberikan kontribusi memberikan pengajaran, mengupayakan fasilitas dan atau dana secara mandiri untuk meningkatkan taraf pendidikan bagi masyarakat.
  3. Pahlawan Lingkungan: adalah orang yang dengan segala daya dan upaya memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup secara berkesinambungan.
  4. Pahlawan Kewirausahaan: sosok yang memiliki kreativitas mengembangkan kemampuan untuk memotivasi kewirausahaan,  secara  mandiri serta membuka kesempatan kerja bagi orang lain.
  5. Pahlawan Inovasi Teknologi: sosok kreatif yang mengembangkan atau menemukan hal-hal baru yang bermanfaat dan mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Pahlawan Budaya: orang yang berupaya untuk mengembangkan dan melestarikan budaya di Indonesia. Mampu menangkat budaya daerah pada tingkat nasional atau internasional.
  7. Pahlawan Pelayanan Publik: sosok yang mempunyai kepedulian sangat tinggi terhadap kepentingan publik, memberikan kontribusi dengan tindakan nyata memperjuangkan nilai-nilai dan hak rakyat , secara mandiri dan tanpa pamrih.
  8. Pahlawan Pekerja : sosok yang berjuang untuk meningkatkan kepedulian terhadap TKI, berupaya untuk memperbaiki kualitas TKI, menegakkan hak-hak TKI dan terlibat dalam tindakan advokasi terhadap pekerja yang bermasalah.
  9. Pahlawan Hukum dan Keadilan : mereka yg berjuang untuk menegakkan supremasi hukum, dan hak-hak dasar rakyat Indonesia sesuai UUD 45.
  10. Pahlawan Olah Raga: sosok yg memberikan kontribusi terhadap prestasi olahraga di Indonesia. Tidak hanya atlet, tapi juga pelatih/pembina atau orang-orang yang tindakannya secara sportif meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.
  1.