Bicara Hari Raya umat muslim seperti perayaan Idul Adha kemarin tentu tak lepas dari ketupat dan makanan bersantan, salah satunya opor. Dibalik rasanya yang lezat dan gurih, ternyata keseringan makan opor bisa memicu penyakit jantung.
Ya, konsumsi makanan santan berlebihan dapat memicu sakit jantung yang nantinya bisa menjurus kepada kolesterol kemudian stroke.
Ketika seseorang terkena penyakit jantung, salah satu yang disarankan oleh dokter pasti mengurangi makanan bersantan. Dalam Obesity Research, disebutkan yang menarik adalah, lemak di dalam buah kelapa merupakan lemak rantai medium (medium chain triglyceride), dan lemak jenis ini lebih mudah dibakar sehingga kecil kemungkinan ditimbun di dalam tubuh.
Baca: Debar Jantung Tak Teratur, Berbahayakah?
Meskipun begitu, santan tetap mengandung lemak dan jika dikonsumsi berlebihan, maka akan berbahaya untuk kesehatan kita.
Selain makanan bersantan, makanan penyebab sakit jantung lainnya ialah makanan berminyak atau gorengan. Sejak usia dini, kita harus membatasi diri untuk mengonsumsi makanan jenis ini. Mengapa? Karena jika kita terlalu sering makan makanan yang berminyak atau gorengan, maka akan menyebabkan kadar kolestrol di dalam darah menjadi tinggi.
Baca: Makanan Untuk Hipertensi, Kolesterol, Jantung, dan Asam Urat
Dalam jangka panjang akan terbentuk plak yang menyumbat pembuluh darah menuju jantung, dan inilah yang kemudian dinamakan penyakit jantung koroner. Maka dari itu, kita harus memerhatikan benar asupan yang dikonsumsi salah satunya dengan mengurangi makanan penyebab sakit jantung.
Jadi, walau rasanya sangat enak dan menggoyang lidah, tak ada salahnya membatasi konsumsi makanan penyebab sakit jantung yang jelas-jelas berdampak buruk untuk tubuh kita.
Monalisa Darwin/intisari-online.com Sumber: Nutrifood research center dalam Buku (Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama)