Pembantu rumah tangga (PRT) asal Desa Cepu Kidul, Blora, Jawa Tengah yang bernama Ririn Susanto (31), sempat membuat gempar warga yang tinggal di Jalan Melaka, Medan Perjuangan, Kota Medan. Sebab, sempat beredar kabar bahwa perempuan itu diperkosa majikannya, kemudian mencoba bunuh diri dengan lompat dari lantai tiga rumah majikannya.
Kanit Reskrim Mapolsekta Medan Timur AKP Alexander Piliang yang mendapat kabar tersebut langsung turun ke lokasi dan mengamankan Ririn. Saat di Mapolsekta Medan Timur, Ririn mengaku dirinya hanya ingin kembali ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
"Saya enggak mau bunuh diri lho. Saya cuma mau pulang kampung," kata Ririn, Selasa (29/9) malam.
Menurut dia, sebelum kejadian, dirinya sempat membuka kaca jendela kamar di lantai tiga. Saat itu, dia memanggil warga karena dikunci di dalam kamar. Setelah dibantu warga, dia berhasil turun dari lantai tiga. "Saya bukan mau lompat. Saya minta tolong untuk dibantu saja," ujar Ririn.
Baca juga: Penderita Bipolar Punya Kecenderungan Ingin Bunuh Diri
Ririn pun membantah kabar bahwa dia diperkosa dan berusaha bunuh diri. "Saya cuma enggak betah. Masak saya dikunci di dalam kamar. Katanya cuma tiga hari di Medan. Tapi ini sudah hampir empat hari," ucapnya.
Ririn sedikit lega karena dijanjikan petugas Polsekta Medan Timur untuk dipulangkan ke kampung halamannya. "Pokoknya saya cuma mau pulang. Terserah mau naik bis atau kapal," kata Ririn.
Dihubungi terpisah, Kapolsekta Medan Timur Kompol Fransisca Munthe mengatakan, Ririn tiba di Medan sejak Sabtu (26/9) kemarin. "Dia ini tiba di Medan sudah beberapa hari. Awalnya dijanjikan bekerja untuk tiga hari. Dalam perjanjian awal, dia di janjikan mendapat upah Rp 1,2 juta. Mungkin tidak sesuai yang dijanjikan, makanya dia mau pulang," kata Kompol Fransisca.
Menurut Fransisca, usai menjalani pemeriksaan rencananya Ririn diinapkan di rumah singgah sementara.
"Nanti kita inapkan, besok akan kita kembalikan ke kampung halamannya. Jadi isu soal korban diperkosa dan mau bunuh diri itu tidak benar. Korban cuma mau pulang saja," kata Fransisca.
Mei Leandha