Bocah Malang Itu Dijemput Dua Orang Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Kardus

By nova.id, Selasa, 6 Oktober 2015 | 08:01 WIB
Belasan siswa SD menangis di pusara PNF (9) yang ditemukan tewas dalam kardus (nova.id)

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, polisi mendapatkan informasi yang akurat terkait pembunuhan PNF (9), bocah perempuan yang ditemukan tewas dalam kardus. Informasi tersebut menjelaskan sesaat sebelum PNF menghilang. 

"Hari ini kami mendapat informasi yang akurat bahwa korban dijemput oleh dua orang dari dekat sekolah,” kata Krishna dalam wawancara dengan Kompas TV di Jakarta, Senin (5/10/2015). 

Keterangan ini ditelusuri secara terus-menerus sejak Minggu (5/10/2015) malam. Jika benar, maka benar dugaan polisi bahwa pelaku lebih dari satu orang. Keterangan tersebut didapat dari seorang anak kecil sehingga tidak bisa diketahui kedua orang tersebut orang dekat atau bukan. 

"Keterangan anak-anak ini akurasinya harus dicek ulang,” kata Krishna. 

Baca juga: Benarkah Pembunuh Bocah Dalam Kardus Menderita Paedofil?

Saat pertama kali dimintai keterangan, anak tersebut menunjukkan lokasi sepupunya yang berbeda. Pada keterangan terakhir, ternyata didapatkan bahwa PNF dijemput oleh dua orang setelah shalat Jumat. 

“Di belakang sekolah, dekat lapangan, korban dijemput, kemudian dinaikkan dan duduk di antara dua pelaku,” kata Krishna. 

Keterangan ini sekarang sedang ditelusuri oleh polisi. Malam ini polisi juga akan melakukan gelar perkara yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Sebelumnya, PNF ditemukan tewas dalam kardus di Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015). Saat korban ditemukan, terdapat kerusakan pada kemaluannya.

Kahfi Dirga Cahya / Kompas.com