Ini Alasan Kaum Hawa Gabung Ladyjek

By nova.id, Kamis, 8 Oktober 2015 | 10:41 WIB
Pengendara Ladyjek berkumpul dalam peluncuran ojek online (nova.id)

Sesuai dengan namanya, Ladyjek, pengemudi ojek berbasis online ini adalah para perempuan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan mantan karyawan. Salah satunya adalah Maya (27). Perempuan yang mengaku sudah menganggur selama dua bulan ini mengaku senang bisa bergabung menjadi pengemudi Ladyjek. Dia resign dari pekerjaannya karena ingin mengumpulkan uang untuk pulang kampung. "Saya sudah resign, mau pulang kampung, mau balik ke asal," kata Maya saat ditemui usai peluncuran ojek online Ladyjek, Kamis (8/10/15). Maya mengaku mendapat dukungan dari suaminya. Apalagi, bekerja sebagai seorang pengendara Ladyjek sangat fleksibel dan tidak terikat. Selain itu, dia merasa nyaman dengan kebijakan manajemen Ladyjek yang membatasi para pengemudianya menerima pesanan antar penumpang maksimal hingga pukul 19.00 WIB, setiap harinya.

Baca juga: Anggap Keluarga, Ladyjek Tak Khawatir Ojek Pangkalan Senada dengan Maya, Susan (32) menganggap bekerja sebagai pengendara Ladyjek sangat produktif karena dapat menambah penghasilan dan membantu perekonomian keluarga. Meskipun menjadi pengemudi Ladyjek, dia tetap mengutamakan tugasnya sebagai ibu dua orang anak dan istri. Pengendara Ladyjek meyakini ke depannya keanggotaan pengendara Ladyjek akan semakin solid dan akan terbentuk komunitas. "Seru sekali jadi Ladyjek ini, karena banyak ibu-ibu enggak sepi, ramai. Nanti bisa buat arisan," kata Susan. Saat ini, 800 pengendara Ladyjek masih dalam proses pelatihan menjadi pengendara Ladyjek yang profesional. Mereka mengaku tidak takut untuk melayani penumpang wanita dan bersaing dengan pengendara ojek laki-laki di jalan.

Khuswatun Hasanah / Kompas.com