Bermain Musik Membantu Pemulihan Penyakit Stroke

By nova.id, Senin, 12 Oktober 2015 | 08:45 WIB
Bermain Musik Membantu Pemulihan Penyakit Stroke (nova.id)

Sifatnya yang universal membuat siapa saja menyukai musik. Selain bersifat menghibur, musik pun dapat membuat seseorang merasa tenang. Belakangan, manfaat musik untuk menyembuhkan penyakit juga diyakini sebagian orang, salah satunya soal manfaat bermain musik membantu pemulihan penyakit stroke.

Ada beberapa jenis musik tertentu yang dimanfaatkan sebagai terapi, salah satunya adalah musik klasik. Musik klasik dihubungkan dengan peningkatan intelegensia anak. Untuk pemulihan stroke, musik memang berperan di dalamnya, bahkan juga dapat digunakan sebagai terapi pascastroke akut.

Mengenai manfaat bermain musik membantu pemulihan penyakit stroke ini, ternyata orang Jepang sudah mengenal terapi musik sejak tahun 1960-an. Penderita stroke di Jepang mendapatkan terapi karaoke yang lagu-lagunya diciptakan oleh dokternya sendiri. Hal ini ternyata terbukti dapat mempercepat penyembuhan pasien. Terapi musik di Indonesia diadopsi dari Negara lain dan alat musik pertama kali yang digunakan adalah harmonika.

Baca: Kerja Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Stroke!

Terapi musik menjadi terapi tambahan yang dapat diberikan kepada pasien setelah dilakukan terapi medis dengan melihat perkembangan pasien terlebih dulu. Setelah beberapa minggu, pasien biasanya sudah dapat masuk pada tahap rehabilitasi dini dan pasien membutuhkan fisioterapi serta terapi tambahan, yaitu terapi musik.

Terapi musik dapat mempercepat pemulihan penderita stroke dari kecacatan motorik (lumpuh, gangguan keseimbangan, tidak bisa bicara, gangguan penglihatan), kognitif atau gangguan memori, dan kecacatan emosi.

Baca: Stimulasi Otak untuk Bantu Penderita Stroke

Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa angklung menjadi terapi musik yang paling cocok untuk penderita pascastroke. Angklung dipilih karena merupakan alat musik yang sederhana dan mudah. Hanya membutuhkan gerakan tangan untuk satu tangga nada pada angklung, namun itu dapat melatih lebih dari satu saraf organ tubuh yang cacat dan banyak organ tubuh yang terlibat saat memainkan angklung.

Baca: Musik Sebagai Terapi Penyakit

Satu tangga nada saja, pasien dapat melatih saraf motorik (melatih gerak tangan). Mata juga menjadi lebih aktif karena melihat teks lagu untuk mengeluarkan kata-kata dan mengetahui irama lagu. Telinga pasien ikut menjadi aktif karena mendengarkan suara. Selain membuat senang, tenang, dan percaya diri, pasien juga dapat saling memotivasi satu sama lain ketika mereka ikut dalam klub terapi musik angklung.

Baca: Sebelum 8 Jam, Segera Tangani Pasien Stroke

Pasien yang mengalami gangguan dalam berbahasa bisa memperbaiki kemampuan bicaranya dengan ikut bernyanyi. Pasien dapat belajar menyanyikan lirik dengan bantuan instrumen musik serta lagu yang berirama tidak terlalu cepat dan syair yang sederhana. Dengan ini, memang benar bahwa bermain musik dapat membantu pemulihan stroke.

Baca: Pasien Stroke di Usia 30 Tahun Meningkat!

Monalisa Darwin/intisari-online.com Sumber: dr. Sintoso Pujianto dalam buku (“Sehat itu enak dan perlu”, penerbit: Penerbit Buku Kompas)