2 Mahasiswa Tewas Saat Ikuti Diklat Pecinta Alam, Ini Tanggapan Rektor

By nova.id, Senin, 19 Oktober 2015 | 08:45 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya meninggal saat mengikuti diklat lapangan pecinta alam, Sabtu (17/10/2015) malam.

Acara berlangsung di kawasan Wana Wisata Desa Sumberjo Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Menanggapi insiden itu, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Abdul A'la menyebut peristiwa itu musibah.

Dia berdalih, diklat sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. "Prosedur kesehatan sebelum diklat dan saat pelaksanaan sudah dilakukan," kata dia, Senin (19/10/2015).

"Karena itu, kami sebut ini musibah," kata dia lagi.

Terkait dugaan adanya tindak kekerasan kepada kedua korban, dia belum dapat memastikan. Dia mengatakan, kampus belum menerima hasil pemeriksaan dari polisi dan hasil otopsi dari rumah sakit.

"Kami masih menunggu hasil laporannya," terang A'la.

Baca juga: Biadab! Guru Hajar Murid Dengan Mistar Kayu Sampai Tewas

Saat ini, pihaknya tengah menggelar rapat khusus terkait peristiwa tersebut. Termasuk merumuskan apa tindakan yang akan diambil oleh pihak kampus.

Dalam diklat itu, dua mahasiswa meninggal. Mereka adalah Yudi Akbar Rizki (18), dan Lutfi Rahmawati (19).

Yudi adalah mahasiswa semester I, warga Sukolilo Park Regency I/16, Surabaya, dan Lutfi mahasiswa semester III warga Jalan Barata Jaya 7/41, Surabaya.

Sebelum meninggal, keduanya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.

Kemarin, Jenazah Yudi Akbar Rizki dan Luthfi Rahmawati sempat disemayamkan di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya untuk dishalatkan, sebelum dipulangkan ke rumah duka.

Achmad Faizal / Kompas.com