Ada Mucikari Lain di Kasus Prostitusi Artis

By , Selasa, 20 Oktober 2015 | 11:00 WIB
Mucikari RA didampingi kuasa hukumnya, Pieter Ell, usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Nova)

Tabloidnova.com - Jelang sidang putusan yang dijadwalkan pada Senin (26/10/2015) mendatang, kuasa hukum Robby Abbas (RA), Pieter Ell justru menyebut sosok baru dalam kasus RA. Ia mengaku, RA bukan satu-satunya mucikari yang menjajakan wanita yang kebanyakkan berprofesi sebagai selebriti itu.

"Agendanya pembacaan pledoi untuk RA, setebal 22 halaman. Intinya kita minta RA dibebaskan, karena pasal 296 yang dituduhkan tidak terbukti. Dia kan tidak menghubungkan karena cerita fakta di awal, si wanita yang inisiatif mencari RA, bukan dia. Dia (RA) itu kan pasif, dia tidak menghubungkan," beber Pieter Ell selaku kuasa hukum RA, saat ditemui tabloidnova.com di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan

Baca juga : Soal Bisnis Prostitusi, Mucikari Robby Abbas Dianggap Jujur

Pieter Ell pun akhirnya menjelaskan, bagaimana partner RA yang lebih gesit mencari pelanggan untuk dijajakan kepada para selebriti. Ya, rekan kerja RA yang dimaksud adalah wanita yang berprofesi sebagai model sekaligus mucikari utama dalam bisnis ini.

"Awal kronologisnya RA didatangi wanita yang meminta dicarikan artis karena ada tamu, jadi wanita itu (mucikari utama) karena dia mau cari artis inisialnya B, tapi Robby nolak awalnya. Kemudian terkait kejadian itu, wanita ini yang proaktif yang mengatur semua transaksinya Rp 80 juta. Sementara klien saya pasif, akhirnya malah Robby yang kena," jelas Pieter.

Baca juga : Mucikari RA Minta Maaf Pada Jokowi, Kenapa?

Dijelaskan Pieter, sayangnya wanita itu tak pernah dijadikan saksi oleh JPU. Padahal, ia ada kaitannya dengan bisnis ini dan sudah masuk dalam BAP.

"Ya, wanita ini saksi yang tidak pernah dihadirkan JPU. Unsurnya kan menghubungkan, harusnya yang bertanggung jawab itu dia. Ada di BAP tapi tidak pernah dihadirkan," jelas Pieter. " Dia profesinya model, harusnya si mucikarinya si cewek itu. Kenapa yang disalahkan Robby? Sampai dia mengatur tarifnya. Ada hal-hal yang belum terungkap, yang belum jelas kita akan bawa ke MK. Jumat lalu sudah didaftarkan, kita tinggal menunggu sidang," lanjut Pieter.

Novrina/Tabloidnova.com