Penderita Jenis Kanker Payudara Menempati Urutan Pertama di Indonesia

By nova.id, Rabu, 21 Oktober 2015 | 07:45 WIB
Penderita Jenis Kanker Payudara Menempati Urutan Pertama di Indonesia (nova.id)

Begitu banyak pemaparan dan juga anjuran pada perempuan untuk lebih fokus mencegah risiko kanker payudara. Sayangnya masih banyak perempuan yang mengindahkan penyebab kanker payudara sehingga angka penderitanya pun sulit ditekan.

Mirisnya lagi, penderita jenis kanker payudara menempati urutan pertama di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan saat memperingati World Cancer Day pada 4 Februari 2014 lalu.

Baca: Duh, Jauhi Pengobatan Medis Perburuk Kondisi Kanker Payudara!

Menurut Data KEMENKES RI (Sistem Informasi Rumah Sakit tahun 2010), selama 5 tahun terakhir dari 29.418 perempuan Indonesia yang terkena kanker, ternyata sebanyak 12.146 menderita kanker payudara. Sehingga kanker payudara dinyatakan menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada perempuan di Indonesia dengan angka 18.6%.

Selain itu, hal yang lebih menyedihkan kanker payudara sering ditemukan pada stadium lanjut dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.

Baca: Studi: Konsumsi Empat Sendok Minyak Zaitun Sehari Bantu Cegah Kanker Payudara

“Kanker payudara adalah keganasan pada kelenjar, saluran, dan jaringan payudara, di mana terjadi pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol atau abnormal. Penyebab kanker payudara pun masih merupakan tanda tanya yang amat sangat besar hingga saat ini,” kata Dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad, Spesialis Radiologi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Posisi Teratas Sepanjang bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara (Breast Cancer Awareness Month) di Amerika dan juga di Indonesia sejak tahun 2014. National Breast Cancer Awareness Month (NBCAM) mulai terbentuk dan diperingati pada Oktober 1985 di Amerika yang merupakan kerja sama antara American Cancer Society dengan sebuah perusahaan farmasi.

Baca: Begini Cara Dokter Menangani Kanker Payudara

“Latar belakang BCAM karena angka kejadian kanker payudara tetap menempati posisi teratas di negara berkembang maupun negara maju. Bahkan di Amerika di mana sarana dan prasarana untuk skrining, deteksi, pengobatan dan perawatan kanker payudara sudah canggih,” tambahnya soal penderita kanker payudara menempati urutan pertama di Indonesia.

Dr. Nina juga mengutarakan bahwa pengobatan kanker payudara akan dipilih berdasarkan stadium saat kanker payudara didiagnosa, maka semakin awal ditemukan maka semakin baik hasil pengobatannya.

Baca: Betulkah Faktor Hormonal Penyebab Utama Kanker Payudara?

Noverita K. Waldan/TabloidNOVA