Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18), mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya, sempat pingsan ketika ikut kegiatan Pra-Pendidikan UKM Bela Negara atau Resimen Mahasiswa (Menwa), Sabtu (24/10/2015) siang.
Keterangan ini diungkapkan oleh seorang mahasiswa yang menyaksikan Daniel pingsan sebelum akhirnya dia dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia, Senin (26/10/2015) subuh.
"Pas hari Sabtu pagi sampai siang itu, ada kegiatan lari di luar, daerah Cawang kalau enggak salah. Pas siangnya, si Daniel itu sudah mulai terhuyung-huyung, terus tumbang," kata mahasiswa yang menolak namanya disebut, Selasa (27/10/2015) siang.
Saat pingsan, Daniel langsung dibawa kembali ke Unika Atmajaya, tepatnya ke ruangan Menwa, untuk beristirahat.
Menjelang malam, sekitar pukul 19.30 WIB, Daniel dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam dan kemudian dirujuk ke RS Jakarta untuk dirawat secara intensif.
Baca juga: Daniel Meninggal Akibat Dehidrasi, Keluarga Pertanyakan Prosedur Menwa Atmajaya
Di RS Jakarta, Daniel dirawat di ruang ICU. Daniel sempat menjalani cuci darah di sana.
Menurut keterangan yang dihimpun di RS Jakarta, Daniel sempat kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia, Senin dini hari.
Menurut mahasiswa tadi, kegiatan Menwa itu cukup berat. Kegiatan itu berlangsung sejak Kamis (22/10/2015) hingga Minggu (25/10/2015).
Ada kegiatan yang mengharuskan peserta untuk berdiri di bawah terik matahari sepanjang hari. Selain itu, ada juga kegiatan berupa latihan fisik.
Pada hari Jumat, kegiatan dipusatkan di Koramil Setiabudi. Koramil Setiabudi memang diajak kerja sama oleh Menwa Atmajaya untuk mengisi kegiatan Pra-Pendidikan UKM Bela Negara tersebut.
Hari Sabtunya, latihan fisik dilanjutkan dengan berlari dimulai sejak pagi hari. Mahasiswa itu juga menuturkan, para peserta diajari agar tidak mudah menyerah ketika mengikuti rangkaian kegiatan.
Andri Donnal Putera / Kompas.com