'Semoga Adik Saya Diterima di Sisi Allah'

By nova.id, Jumat, 30 Oktober 2015 | 08:18 WIB
Evakuasi dihentikan, tim evakuasi berdoa di depan Lubang Kunti, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor (nova.id)

Danramil 0621/ Nanggung, Kapten Inf. Chorudin, memutuskuan menghentikan evakuasi pada Kamis (29/10/2015) siang untuk dilanjutkan Jumat.

Begitu pencarian dihentikan sementara, seluruh tim dan keluarga korban penambang emas liar di Gunung Pongkor, Bogor melakukan doa di depan lubang kunthi.

"Mana pak Ustadnya, coba sini pimpin doa," kata Kapten Inf. Choirudin.

Pihak keluarga pun dipersilakan untuk berdoa di depan mulut Lubang Kunti, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

"Saya ikhlas, semoga adik saya diterima di sisi Allah," kata Entis Sutisna.

Baca juga: Belasan Penambang Emas Terkubur, Tim Penyelamat Identifikasi Kehidupan Dalam Lubang

Sebelumnya, sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah relawan keluar dari lubang Kunti, tempat tertimbunnya sembilan dari 12 penambang emas liar yang belum diketemukan.

Proses evakuasi kembali dihentikan kembali setelah seorang warga menemukan jalan buntu di dalam lubang. "Arahnya ke sebelah kiri, tapi itu dari pintu masuk saja sudah longsor parah," kata Baron seorang sukarelawan.

Longsor susulan ini menurutnya tidak bisa lagi diatasi. Karena itu, Danramil Nanggung dan Basarnas, mengumpulkan seluruh relawan serta keluarga yang ikut mencari.

"Siapa yang relawan yang masih bersedia melakukan pencarian?," tanya Kapten Inf Choirudin.

Saat itu, semua terdiam tidak ada satu pun relawan yang bersedia. Dan jerit tangis pun meledak di lokasi tersebut.

Ardhi Sanjaya