Hujan debu vulkanik Gubung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat mengakibatkan penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, hingga Kamis pagi (5/11/2015).
Akibatnya, tidak sedikit calon penumpang memutuskan untuk mengambil alternatif melalui jalur darat.
"Saya berdua sama teman mau pulang ke Makasar. Saya ke Surabaya saja lewat jalur darat," kata Andi Yayat, Tuban, Bandung, Bali, Rabu (5/11/2015).
"Nanti dari Surabaya cari pesawat, mudah-mudahan bandara di Surabaya tidak ditutup," kata dia.
Baca juga: Usai Dianiaya, Erwiana Ditelantarkan di Bandara
Bagi calon penumpang yang memilih menguangkan kembali tiket mereka, diberi kompesasi berupa transportasi gratis menuju Terminal Ubung, Denpasar.
"Bapak, silahkan isi nama dan tujuan ke mana. Ada lembaran isian tujuan Ubung dan ada yang diantar sekitar Denpasar," kata salah satu petugas.
Untuk kloter pertama, sudah memberangkatkan tiga mobil dengan isi penumpang berjumlah delapan orang untuk satu mobil.
Setelah itu, terlihat telah menunggu calon penumoang lainnya yang juga ingin melakukan perjalanan melalui jalur darat khususnya yang menuju ke Jawa.
Baca juga: Lagi, Mobil Mewah Menerobos Teras Bandara Juanda dan Akibatkan Tiga Orang Terluka
Sesuai rilis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, statusnya masih di level II atau waspada sejak 25 Oktober 2015 lalu dan hingga saat ini masih potensi erupsi lanjutan.
Indikasi erupsi lanjutan dengan terbenamnya gempa tremor hembusan dengan amplituda maksimum 2-3 mm dengan lama gempa 5-10 detik.
Sri Lestari / Kompas.com