Dwayne "The Rock" Johnson Jadi Pegulat Gara-Gara Depresi

By nova.id, Kamis, 19 November 2015 | 11:00 WIB
Dwayne ()

Tabloidnova.com – Siapa sangka jika aktor laga setegar Dwayne Johnson atau yang sering dikenal dengan julukan The Rock ini pernah mengalami depresi. Saat mengobrol dengan Oprah Winfrey dalam acara Oprah’s Master Class yang disiarkan Minggu kemarin, ia bercerita betapa frustasi dirinya ketika ia gagal tembus NFL dan dicopot dari Canadian Football League. Pada waktu itu, ia masih berusia 23 tahun. Namun, karena ia tinggal di apartemen kecil orang tuanya dan merasa tidak tahu apa yang dapat ia kerjakan untuk masa depannya, ia merasa itu merupakan titik terendah dalam hidupnya.

“Waktu saya dilanda depresi tetapi depresi itulah yang membuat saya tersadar jika saya tidak sendirian. Saya sadar bukan sayalah orang pertama yang pernah mengalami depresi. Jadi, marilah menetapkan tekad untuk tidak menjadi orang yang terakhir menderita depresi. Saya mungkin hanya berpikir di dunia ini sendiri. Seandainya saja, pada saat itu, ada orang yang bisa menarik saya dan menenangkan saya jika semuanya akan berjalan baik-baik saja!” kenang aktor 43 tahun itu.

Enam minggu setelah dikeluarkan dari tim Calvary Stampeders, pelatihnya mengajaknya untuk kembali masuk. Namun, The Rock menolak. Ia beritahu ayahnya jika ia ingin mengikuti jejaknya menjadi pegulat profesional. Tetapi sang ayah tidak mendukung dan mengatakan jika itu akan merusak karirnya.

“Ia berkata pada saya jika saya membuang semua upaya yang saya telah lakukan dan itu akan menjadi kesalahan terburuk yang pernah dibuat. Saya dianggap akan merusak karir saya sendiri. Tetapi, pada saat itu, saya merasa saya harus mencoba karena itu seperti panggilan jiwa saya. Saya mungkin tidak akan menjadi terbaik, tetapi saya akan tetap menjalaninya. Saya lalu meminta ayah melatih saya dan itu ternyata menjadi babak terhebat dalam hidup saya!” ujar The Rock.

Memang sebelum akhirnya menjadi aktor dan menikmati kesuksesan Hollywood, Dwayne menjadi legenda di ajang WWE sebagai The Rock.

“Yang terpenting adalah kamu harus selalu ingin dan memegang erat kualitas paling fundamental dari iman dan juga menjadi orang yang mengimani apa yang kamu percaya itu. Karena dengan memegang teguh apa yang kamu yakini itu, segala sakit dan susah payah tetap bisa dinikmati!”

Syanne/Tabloidnova.com