Tak Mampu Lunasi Biaya, Bocah 8 Tahun Tersandera di Rumah Sakit

By nova.id, Kamis, 19 November 2015 | 09:09 WIB
Galang yang tersandera di RSK (nova.id)

Meskipun sudah sembuh, Galang Sunarno Putra (8), belum bisa meninggalkan dari Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno, Jombang, tempat dirinya dirawat inap.

Ini terjadi karena orang tuanya belum mampu melunasi biaya selama menjalani perawatan medis.

Ibunda Galang, Lilik Agustina (29) warga Dusun Mojowangi Desa/Kecamatan Mojowarno mengatakan, kasus ini bermula ketika anaknya berobat ke RSK Mojowarno, Oktober lalu.

Dalam pemeriksaan dokter, terdiagnosis Galan g mengidap penyakit masuknya usus kecil ke ke usus besar. Dokter di RSK mengharuskan Galang dioperasi. Biayanya Rp 22,3 juta.

Selanjutnya, sambung Lilik, Galang mulai dirawat inap di RSK Mojowarno 27 Oktober. “Dan setelah dilakukan operasi, seharusnya 5 November lalu anak saya sudah diizinkan pulang ke rumah,” ujarnya.

Tapi karena dirinya belum bisa melunasi seluruh operasi dan pengobatan selama di rumah sakit tersebut, anaknya tidak diperbolehkan dibawa pulang oleh menajemen rumah sakit. Dari total RP 22,3 juta, baru dibayar Rp 3 juta, sehingga masih menunggak Rp 19 juta.

Baca juga: Dokter Muda Ini Dikabarkan Meninggal Karena Tak Punya Biaya Evakuasi ”Anak saya terpaksa tertahan di rumah sakit ini sudah selama 10 hari ini. Ini semakin memperberat saya, karena harus membayar biaya menginap selama di sini, serta juga biaya hidup selama di rumah sakit” paparnya, saat menunggu anaknya, Minggu (15/11/2015).

Lilik mengaku sebelumnya sudah meminta kompensasi atau keringanan ke pihak rumah sakit, misalnya dengan cara mencicil, dan anaknya dibawa pulang dulu. Namun pihak rumah sakit keberatan.

Dia khawatir kalau tetap di sini bakal membuat kondisi kejiwaan ananya terguncang, karena terus-menerus merengek minta pulang. Lilik berharap pemerintah bisa membantu mengatasi situasi yang dialaminya.

“Kalau ada bantuan dari pemerintah, saya sangat berterima kasih. Karena saya sudah tak tahu lagi berbuat apa. Saya sudah mencoba menggadaikan sertifikat rumah orang tua untuk melunasi, namun belum cair,” paparnya.

Pihak manajemen RSK Mojowarno belum bisa diminta konfirmasinya, karena tidak ada di kantor.

“Semua karyawan dan staf sedang libur,” ujar salah satu petugas keamanan di rumah sakit tersebut

Sutono / Surya