Wow! Helikopter Uber Kini Dapat Dipesan di Jakarta

By nova.id, Jumat, 20 November 2015 | 06:36 WIB
Helikopter Uber berangkat dari mal Grand Indonesia ke Halim Perdanakusuma, Jumat (nova.id)

Uber membawa kampanye Uber Chopper ke Indonesia pada Jumat (20/11/2015). Uber Chopper adalah layanan taksi helikopter yang bisa dipesan dari aplikasi mobile Uber.

Layanan ini hanyalah bentuk promosi dari Uber, yang bertujuan untuk menunjukkan apa yang bisa diberikan oleh platform aplikasi yang dimilikinya.

Juru bicara Uber, Karun Arya dalam keterangannya  mengatakan "Uber ingin memberikan pengalaman unik bagi masyarakat, bagaimana transportasi on demand itu bisa dilakukan dengan mudah, hanya memencet tombol di aplikasi."

"Kami berharap layanan Uber Chopper ini bisa menjadi layanan long term, saat ini kami belum memiliki detil rencana ke sana, hari ini promo saja," lanjut Karun.

Baca juga: Satu Korban Helikopter yang Hilang Ditemukan Berenang di Danau Toba!

Dalam kampanye Uber Chopper kali ini, pihak Uber menggandeng perusahaan charter PremiAir yang menyediakan tiga unit helikopter.

Managing Director PremiAir, Tony D. Hadi mengatakan, kampanye Uber Chopper alias helikopter Uber adalah kampanye yang unik dan berpotensi di masa depan.

"Di dunia aviasi yang ketat ini kita harus melihat peluang yang ada, kita harus lihat perkembangannya lima tahun ke depan seperti apa," kata Hady.

Hady juga menjelaskan sebagai operator penerbangan charter, pihaknya sudah memenuhi perayaratan Dinas Perhubungan. Dalam hal ini, Uber diperlakukan layaknya pelanggan charter PremiAir lain.

"Tidak ada masalah perizinan, karena dia hanya menyewa helikopter yang kami operasikan," tegas Hady.

Baca juga: Napi Kabur dari Penjara Naik Helikopter

Kampanye Uber Chopper hanya tersedia untuk hari Jumat (20/11/2015) saja, sama dengan kampanye Uber sebelumnya yang mengunakan mobil mewah Aston Martin yang juga terbatas waktunya. Rute yang dijalani pun hanya dari Grand Indonesia ke bandara Halim Perdanakusuma pulang pergi.

Uber masih menjajaki apakah layanan taksi helikopter ini akan disediakan dalam jangka panjang atau tidak.

Reska K. Nistanto / Kompas.com