5 Alasan Kulit dan Otot Vagina Harus Digunting Saat Persalinan

By , Jumat, 20 November 2015 | 08:00 WIB
Ini Alasan Kulit dan Otot Vagina Harus Digunting Saat Persalinan (Nova)

Perempuan modern yang tengah menjadi calon ibu kerap diliputi rasa stres dan khawatir dengan proses persalinan normal. Kebanyakan sudah takut membayangkan bagaimana kulit dan otot vagina harus digunting saat persalinan normal, atau yang biasa diistilahkan dengan episiotomi.

Saking merasa ngeri, banyak akhirnya ibu muda sekarang justru memilih persalinan cesar. Padahal, rasa ketakutan berlebih itulah yang kerap membuat proses persalinan tidak berjalan dengan lancar.

Lalu, kenapa kulit dan otot vagina harus digunting saat persalinan ? Apa alasan kulit dan otot vagina harus digunting saat persalinan ?

Baca: Pengaruh Psikologis Pilihan Proses Persalinan Pada Ibu Hamil

Tujuan kulit dan otot vagina digunting saat persalinan atau episiotomi adalah untuk melebarkan jalan lahir agar bayi dapat keluar dengan lebih cepat. Biasanya dokter akan memberikan anestesi lokal untuk menghilangkan nyeri. Namun, dalam keadaan darurat episotomi dilakukan tanpa anestesi lokal. Akan tetapi, prosedur ini biasanya hanya dilakukan jika Mama mengalami beberapa kondisi tertentu, seperti:

Baca: Persalinan Tidak Normal, Bikin Bayi Trauma Psikologis?

Pertama, karena gawat janin (foetal distress) Gawat janin yang dimaksud adalah jika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen saat proses persalinan tersebut. Sedangkan, bayi harus segera dikeluarkan untuk menghindari risiko bayi lahir dalam keadaan meninggal atau cacat. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan adanya peningkatan atau penurunan pada detak jantung bayi secara drastis.

Baca: 10 Cara Mengatasi Rasa Takut Melahirkan

Kedua, karena daerah otot-otot perineum sangat kaku Kondisi tersebut membuat Mama akan mengalami luka yang lebih luas diperineum atau labia (lipatan disisi kanan dan kiri vagina), sehingga perlu dilakukan pengguntingan kulit dan otot vagina. Perineum adalah daerah tubuh antara anus dan vulva pada perempuan dan sering robek saat persalinan.

Ketiga, karena bayi dalam posisi sungsang sehingga ibu yang melahirkan perlu melakukan episotomi atau pengguntingan kulit dan otot vagina saat persalinan.

Baca: Persalinan Metode Gentle Birth, Tetap Perlu Pengawasan Dokter

Keempat, karena ibu sudah terlihat kelelahan karena terlalu lama mengejan, sedangkan bayi tak kunjung keluar. Kondisi tersebut juga membuat kulit dan otot vagina mama harus digunting.