Melihat si buah hati tidur nyenyak sambil tersenyum mungkin adalah momen paling membahagiakan ketika menjadi orangtua. Banyak orangtua yang akhirnya memilih untuk mengabadikan momen menggemaskan tersebut.
Sembari menemaninya tertidur, seringkali muncul pertanyaan, apa penyebab bayi suka tersenyum saat tidur? Apakah ia sedang mimpi indah ataukah karena sifat bawaan bayi yang mudah gembira karena masih suci dari dosa?
Bayi: Trik Agar Bayi Tidur Lelap
Apapun itu, pertanyaan seputar alasan bayi suka tersenyum saat tidur tentu menarik untuk diketahui. Nyatanya, penyebab bayi suka tersenyum saat tidur merupakan refleks, lantaran ada rangsangan berupa sentuhan, tapi bukan merupakan reaksi emosi atas keadaan yang menyenangkan.
Baca: Bayi Tak Perlu Tidur dengan Bantal dan Selimut
Dengan kata lain, alasan senyum bayi saat tidur merupakan refleksi kegiaran saraf pusat di otak. Dalam keadaan tidur, otak bayi tetap mengolah data dan memori, sehingga ia bisa mengalami mimpi atau mengigau. Secara refleks, hal ini akan berdampak pada otot orbikularis okuli di mata. Akibatnya, meski matanya terpejam, pipinya akan sedikit terangkat dan ia terlihat seperti sedang tersenyum. Inilah mengapa bayi tersenyum saat tidur.
Baca: Ajari Bayi Tidur Sendiri dengan Metode "Menangis"
Ini berbeda saat bayi menginjak usia 1 bulan, senyum yang disunggingkan bayi adalah benar-benar sadar. Artinya, ia tersenyum karena benar-benar ingin mengekspresikan rasa senangnya. Tentu saja senyumnya belum sepenuhnya terarah karena penglihatannya masih terbatas, tapi lama-lama, setelah jarak pandangnya semakin jauh, ia akan mampu memberikan senyum termanisnya sebagai respon terhadap senyum ibu.
Baca: Tak Perlu Mengatur Jadwal yang Kaku untuk Bayi Baru Lahir
Untuk itu, agar bayi sering tersenyum, cobalah untuk mengajaknya bermain atau menyanyikan lagu-lagu lembut nan riang untuknya. Meski ia belum sepenuhnya bisa menangkap arti kata-kata Anda, ia bisa merasakan kegembiraan yang ada di sekelilingnya dan akan membuat senyumnya tersungging.
Selain tersenyum, saat tidur bayi juga mungkin berteriak atau bahkan menangis. Perilaku ini juga normal dan wajar karena merupakan bentuk ekspresi atau pikirannya di alam mimpi. Meski begitu, bila bayi sering merengek atau menangis, orangtua sesekali perlu mengecek kondisi bayi. Siapa tahu popoknya basah, udara terlalu dingin atau panas, dan berbagai bentuk ketidaknyamanan lain.
Sumber: tabloid-nakita.com