Nuansa Emas yang Feminin untuk Spring/Summer 2016

By Felicitas Harmandini, Kamis, 26 November 2015 | 01:30 WIB
Koleksi Lotuz yang memberi kesan lembut dan feminin. (Felicitas Harmandini)

Warna emas tergolong sulit dikenakan jika itu menyangkut everyday wear. Ketika diminta mengenakan busana dengan dress code "emas", misalnya, Anda mungkin hanya akan memilih cara aman dengan mengenakan aksesori emas. Atau, mengenai busana di mana emas hanya merupakan salah satu elemen saja.

Namun koleksi busana beberapa desainer muda Indonesia untuk Spring/Summer 2016 ini menampilkan busana-busana dengan nuansa emas yang lembut. Padanannya dengan warna-warna putih, hitam, krem, atau merah, tetapnya membuatnya wearable. Anda tak akan segan mengenakannya untuk ke kantor, ke acara semiformal maupun formal, juga untuk hangout.

Lotuz, brand yang dipimpin oleh desainer Kesya Moedjenan sebagai direktur kreatifnya, mengangkat tema "Eva" dalam koleksinya. Busananya menampilkan kesan feminin yang kuat, dengan paduan warna yang menciptakan kesan netral. Atasan putih dengan bahan eyelet embroidery dipadukan dengan rok pensil dengan aplikasi bunga-bungaan di bagian bawah. Atau blazer emas dengan aplikasi bunga dengan rok pensil warna gading. Playsuit krem dengan kilau keemasannya pun membuatnya terkesan playful. Tassel warna merah untuk ikat pinggang makin menghidupkan koleksinya.

Bordir emas di atas bahan krem ditampilkan Asky Febrianti untuk coat dress-nya. Ada pula gaun lain dengan bordir emas di bagian atas, yang dipadukan dengan rok berbahan chiffon yang lembut. Koleksinya yang bertema Classic Beauty ini juga menyuguhkan gaun malam dan gaun cocktail warna putih dengan aksen laser cut di atas bahan krem.

Kesan yang lebih kuat dan maskulin ditampilkan Yosafat Dwi Kurniawan dalam koleksinya yang bertema "Gilded Royal". Mengambil inspirasi dari Kraton Yogyakarta, emas dalam koleksi Yosafat dipadukan dengan warna hitam dalam blazer, celana 7/8, dan gaun peplum. Namun yang istimewa dalam koleksi Yosafat adalah aplikasi beads untuk merefleksikan motif batik, juga relief dan lukisan di kraton. Beads dengan gradasi emas dan metal dijahit satu per satu sehingga satu busana memakan waktu pengerjaan hingga satu bulan.

Koleksi Lotuz, Asky, dan Yosafat ditampilkan dalam Central Designer Soiree Preview Spring Summer 2016 di Central Department Store, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, Jumat (20/11) lalu. Fashion show ini juga menampilkan 10 desainer dan label lain, yaitu Ardistia New York, Bleach Project, Danjyo Hiyoji, ISIS, Miss Milne, No'om No'omi, dan Rinda Salmun. Koleksi mereka secara lengkap akan tersedia sekitar Februari-Maret 2016 di Central Department Store.