Seks selama kehamilan kerap dipertanyakan oleh para ibu hamil atau mereka yang baru saja mengandung anak. Seks sejatinya adalah bagian alamiah selama masa kehamilan. Dengan catatan, jika Anda memiliki kondisi hamil yang normal sehingga penetrasi penis dan gerakan seks tidak akan merusak atau memperburuk kondisi si jabang bayi yang mana terlindungi oleh perut dan dinding otot rahim. Selain itu, kehamilan normal juga membuat bayi Anda diselimuti oleh kantung yang berisi cairan ketuban.
Nah, apakah boleh semua perempuan melakukan seks selama hamil? Adakah kondisi kehamilan yang rentan jika berhubungan seks?
Baca: 10 Fakta Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nikmat
Penting untuk diketahui, kontraksi saat orgasme seksual tidak sama dengan kontraksi vagina saat hamil. Makanya, sejumlah dokter menyarankan Anda menghindari hubungan seks di masa menjelang kelahiran, yang mana dipercaya akan membuat semen dalam hormone yang disebut prostaglandins terstimuli oleh kontraksi. Itulah mengapa masa kehamilan awal dan menjelang kelahiran disebut usia kehamilan yang rentan.
Seperti yang dilansir oleh WebMD, berikut 7 kondisi kehamilan yang berisiko tinggi jika berhubungan seks dengan pasangan.
Baca: Berhubungan Intim Usai Hamil: Vagina Kering, Inkontinensia Urin, Kegel
Pertama, Anda berisiko mengalami keguguran atau memiliki riwayat pernah keguguran. Menurut sebagian pakar, Anda tipe kandungan yang memang sangat bereaksi ketika mengalami sedikit saja goncangan, baik dari luar maupun dalam atau internal tubuh seperti penetrasi. Biasanya, dokter menganjurkan pasangan untuk berhenti berhubungan seks di usia kehamilan 1 hingga 3 bulan.
Baca: Seks Pasca Melahirkan
Kedua, 7 kondisi kehamilan yang berisiko jika berhubungan seks ialah bila Anda mengalami kehamilan prematur, yang mana ditandai dengan kontraksi sebelum usia kehamilan menginjak 37 minggu.
Ketiga, kondisi kehamilan yang rentan jika berhubungan badan ialah jika Anda pernah mengalami pendarahan vagina maupun kram vagina yang tidak diketahui tanpa sebab.
Baca: Kapan Sebaiknya Hamil Kembali Setelah Keguguran?
Keempat, saran tidak berhubungan badan selama kehamilan ialah ketika kantong air ketuban Anda telah bocor atau membran ketuban telah pecah sehingga berisiko terhadap proses persalinan.