Guru SD Ini Tewas Saat Akan Peringati Hari Guru

By nova.id, Jumat, 27 November 2015 | 01:31 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Tabloidnova.com - Arnold Yancen Neno Naikteas (32), seorang guru di SD Katolik Usapibaki, Desa Banuan, Kecamatan Insana Barat, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah sepeda motor yang dikendarai menabrak batu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor TTU Iptu I Made Juni Artawan mengatakan, Arnold tewas terjatuh dari motor saat berangkat untuk menghadiri upacara HUT PGRI di Wini, Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara, Rabu (25/11/2015).

"Awalnya, Arnold Yancen Neno berboncengan dengan rekannya, Fransiskus Funan (49), dengan menggunakan sepeda motor jenis Sonic. Ia berangkat dari Desa Banuan menuju Wini. Namun, sesampainya di Desa Fatumtasa, Arnold yang mengendarai motor hilang kontrol dan menabrak batu dan jatuh," ujar Artawan, Kamis (26/11/2015) pagi.

Baca juga: Kisah Pak Suud, Guru Penderita Stroke yang Harus Mengajar di Kantin Sekolah

Arnold mengalami luka di bagian kepala dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dareah (RSUD) Mgr Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu, sedangkan Fransiskus Funan yang dibonceng mengalami luka lecet pada lutut kiri dan patah tulang pada lengan kiri sehingga dirawat di Puskesmas Wini.

Setelah menjalani perawatan medis di Atambua, nyawa Arnold pun tak tertolong. Arnold mengembuskan napasnya, Rabu malam, sehingga langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Banuan, TTU.

"Saat ini, kita sudah mengamankan sepeda motor Sonic yang dikendarai sebagai barang bukti dan mencatat nama dua orang saksi yang juga adalah guru, yakni Gregerius Akoit (45) dan Bernadeta Apu (40)," katanya.

Sigiranus Marutho Bere