Ini Modus yang Dilakukan agar Naik KRL secara Gratis

By nova.id, Senin, 30 November 2015 | 07:09 WIB
Para penumpang KRL (nova.id)

Tabloidnova.com - Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila menilai, tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line relatif sangat terjangkau.

Oleh karena itu, ia menyayangkan adanya segelintir penumpang yang  menyalahgunakan fasilitas free out untuk bisa naik KRL secara gratis.

Saat ini, tarif KRL Commuter Line adalah Rp 2.000 untuk 1-25 kilometer pertama. Untuk setiap 10 km berikutnya, penumpang akan dikenakan tarif Rp 1.000. "Masa gaji Rp 20 juta bayar Rp 2.000 aja enggak mau?" kata Fadhil di Stasiun Tebet, Senin (30/11/2015).

Fasilitas free out adalah pembebasan biaya bagi penumpang yang masuk dan keluar di stasiun yang sama dalam durasi tidak lebih dari satu jam.Fadhil menceritakan berbagai modus yang dilakukan penumpang agar bisa naik KRL secara gratis dengan fasilitas free out.

Cara yang pertama yaitu melakukan tapping-in dan setelah masuk ke dalam gate elektronik, penumpang yang bersangkutan langsung melakukan tapping-out tanpa keluar dari gate elektronik.

Penumpang tersebut, lanjut Fadhil, kemudian naik kereta. Setelah sampai di stasiun tujuan, ia kembali melakukan cara yang sama.  Yang seperti ini tidak hanya terjadi di perjalanan dekat karena yang dari Jakarta Kota ke Bogor juga ada," kata Fadhil.

Baca juga: Tegang dan Haru, Begini Detik-detik Sang Ibu Melahirkan Beralas Jaket di KRL

Tidak hanya dilakukan penumpang yang ingin gratis, Fadhil mengatakan, penyalahgunaan fasilitas free out juga dilakukan oleh penumpang yang ingin menghemat tarif, meskipun besaran tarif yang dihemat tidak seberapa jumlahnya.

Ia menceritakan modus yang sering dimanfaatkan penumpang relasi Tanah Abang-Maja untuk bisa menghemat tarif Rp 500. Para penumpang ini, kata Fadhila, memanfaatkan masih adanya celah di Stasiun Maja yang membuat penumpang dapat keluar dari stasiun tanpa melalui gate elektronik.

"Ini kan dia naik dari Tanah Abang mau ke Maja. Tetapi, demi hemat Rp 500, dia tap-out dulu di stasiun sebelum Maja. Di situ dia tap-out, tapi dari dalam. Nanti dia naik lagi, sampai Maja keluarnya tidak lewat gate," kata dia.

Oleh karena sering disalahgunakan, fasilitas free out direncanakan dihapus per 1 Desember 2015. Dengan dihapuskannya fasilitas ini, penumpang akan langsung dikenakan biaya saat sudah melakukan tapping-in.

"Sehingga, orang yang masuk area steril, ya dia memang mau berangkat. Kalau belum siap berangkat, ya jangan masuk dulu. Kalau mau berangkat, ya berangkat. Jangan ada lagi yang mau berangkat, terus keluar," kata Fadhil.

Alsadad Rudi / Kompas.com