Tabloidnova.com - Dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan Engeline terkuak fakta bahwa terdakwa Margriet pernah memukul bocah itu dengan menggunakan bambu tepat di atas lokasi kuburan tempat jasad Engeline ditemukan.
"Waktu itu bu Margriet saya lihat bawa bambu. Kalau bambu itu sebatang mungkin dibagi (dibelah) jadi empat, potongan itu dibawa," kata saksi Franky Alexander di hadapan hakim PN Denpasar, Kamis (3/12/2015).
Dalam kesaksiannya, Franky juga menjelaskan, Engeline dipukuli Margriet tepat di atas kuburan tempat ditemukannya jasad bocah itu.
Setelah mendengar penjelasan Franky itu, hakim kemudian mengajukan pertanyaan kepada saksi tersebut.
"Oh bapak tahu di mana lokasi kuburan itu," tanya hakim.
"Ya saya tahu," Franky menjawab pertanyaan hakim.
"Jadi waktu itu pernah saudara melihat bahwa terdakwa (Margriet) mengambil bambu. Dipukulilah Engeline di tempat Engeline ditemukan?" tanya hakim lagi yang langsung dibenarkan Franky.
Baca juga: Pria Ini Tak Menyangka Pernah Langkahi Lubang Kubur Engeline
Hakim juga menanyakan, soal keberadaan lubang kuburan ketika Margriet memukuli Engeline.
"Saat itu belum ada lubang pak. Engeline dipukul bambu dan dimarahi Margriet pada saat itu karena ayam Margriet hilang satu dan (Engeline) disuruh mencari sampai ketemu. Karena gemas dan marah maka Margriet memukulkan belahan bambu tersebut ke tubuh Engeline," papar Franky.
Franky dan istrinya Julie Christine adalah pasangan suami istri yang pernah tinggal di rumah terdakwa Margriet Christina Megawe di Jalan Sedap Malam, Denpasar.
Keduanya bekerja di kediaman Margriet untuk mengurus ayam-ayam milik perempuan itu. Mereka bekerja untuk ibu angkat Engeline itu sejak pertengahan Desember 2014 hingga 9 Maret 2015.
Sri Lestari / Kompas.com