5 Etika Penting Saat Menjenguk Bayi Baru Lahir

By Dok Grid, Jumat, 11 Desember 2015 | 07:39 WIB
Inspirasi konsep foto bayi: Disertai tanggal kelahirannya dalam bentuk kalender. (nova.id)

Mendengar kabar sahabat atau keluarga setelah melahirkan tentu sangat menggembirakan. Bukan hanya untuk masyarakat Indonesia, namun tradisi ini dipegang oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia.

Saat menjenguk bayi baru lahir, pasti kita tergoda untuk menggendong, mencubiti, mencium, atau melakukan hal lain. Wajar saja, kebahagiaan dan semangat yang terpancar dari ibu dan bapak baru itu seolah "menular" pada Anda. Tapi harus diingat, kondisi bayi yang baru lahir masih harus sangat dijaga. Selain demi kesehatan sang bayi, Anda juga perlu memerhatikan kondisi orangtuanya. 

Oleh karena itu, yuk simak etika mengunjungi bayi baru lahir seperti dikemukakan situs BOLDSKY, agar Anda tak membahayakan bayi dan tak menyinggung orangtuanya.

1. Jangan mengenakan parfum berlebihan saat mengunjungi bayi baru lahir

Meski indera penciuman bayi belum begitu kuat, tetapi dokter menganjurkan untuk tak megenakan parfum yang berbau terlalu menyengat di dekat bayi, karena dapat menimbulkan alergi.

2. Hindari menggendong bayi

Tidak semua orangtua senang bayinya digendong orang lain, kecuali jika mereka menawarkannya pada Anda. Sangat disarankan untuk tak mencium bayi itu juga. Alasannya, bayi yang baru lahir masih relatif rapuh terhadap bakteri dan virus di lingkungan sekitar.