Pepatah yang mengatakan bahwa ‘Buah tak akan jauh jatuh dari pohonnya’ mengingatkan kita pada mitos bahwa watak asli orangtua pasti menurun pada anak. Sadar atau tidak, perilaku buruk maupun baik yang dilakukan anak seringkali disebut diturunkan dari orangtua mereka. Hingga muncul ungkapan jika “Dia malas seperti bapak atau ibunya’, tapi benarkah hal tersebut?
Baca: Anak Usia Pra-Remaja Sering Bertengkar di Sekolah? Ini Tipsnya!
Menurut pengakuan Ayoe Sutomo, psikolog, pada tabloidnova.com, watak asli orangtua pasti menurun pada anak. Jadi, meskipun tidak mutlak seratus persen, namun kemungkinan anak memiliki sifat sama seperti orangtua amatlah besar.
Baca: Tips Mendidik Anak Tukang Bantah dari Psikolog
“Benar banget! Setiap sifat atau watak yang terbentuk pada individu selalu berdasarkan warisan genetika serta nurture atau bagaimana pengaruh lingkungan membesarkan individu tersebut,” kata Ayoe.
Ayoe juga menambahkan, watak orangtua yang diturunkan pada anak itu betul adanya. Namun, bukan berarti tidak bisa diubah dan diminimalisasi. Orangtua butuh usaha dan bimbingan sejak dini agar sekiranya watak buruk yang dimiliki orangtua tidak diadopsi secara penuh oleh sang anak.
Baca: Orangtua, Ini Tips Jauhi Anak dari Narkoba dan Alkohol
“Lingkungan memainkan peranan, ya. Tidak hanya orangtua saja, adik-kakak, nenek-kakek, paman-bibi, tetangga serta teman atau guru di sekolah juga berpengaruh pada proses penurunan watak asli orangtua ke anak. Biasakan anak dengan memberi perhatian serta bimbingan penuh agar anak mengerti mana sifat yang buruk dan yang baik,” tutup Ayoe.