6 Murid SMP Tenggelam di Kepulauan Seribu

By nova.id, Rabu, 6 Januari 2016 | 06:01 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Tabloidnova.com - Sebanyak enam murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari SMPIT Darussalam Cibitung, Bekasi, tenggelam di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu saat menggelar acara outbond sekolah. Satu siswa pun tewas dalam kejadian ini.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Seribu, Muhammad Ali, menuturkan, berdasarkan laporan kepolisian, tenggelamnya keenam bocah malang tersebut berawal di saat acara outbond keliling pulau.

"Para korban itu bersama rombongan sekolah (guru dan murid) berasal dari SMPIT Darusalam Cibitung Bekasi yang diketahui ada sebanyak LK 300 orang, tiba di Pulau Kotok besar pada hari ini jam 11.00. Kejadian terjadi di saat acara outbond keliling pulau dan pelatihan renang oleh sekolah, di air dangkal dekat pantai," jelasnya saat dihubungi Warta Kota, Selasa (5/1/2016).

Diketahui, kata Ali, rombongan anak sekolah tersebut dilakukan pelatihan renang dan dibagi beberapa kelompok.

"Di mana para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Saat berlangsung kegiatan itu, guru pun mencoba menghitungnya kembali. Ternyata kurang satu siswa. Namun, dilihat kembali korban yang dalam posisi tengelam anak-anak lain berupaya menyelamatkan namun terdengar teriakan lain juga turut tenggelam," kata Ali.

Baca juga: Guru Muda yang Mengajar di Daerah Terpencil Tewas Akibat Perahu yang Ditumpanginya Tenggelam

Lanjut Ali, dalam kejadian itu siswa kelas 1 SMP bernama Hilman (13) pun tewas. Lima lainnya masih dilakukan perawatan intensif di Rumah Bersalin (RB) Pulau Kelapa.

Nama-nama korban yang masih dalam perawatan yakni:

1. Nama : Abdul Karim     Umur : 13 tahun     Kelas : 2 SMP

2. Nama : Reffi     Umur : 12 tahun     Kelas : 1 SMP

3. Nama : Angel     Umur : 12 thn     Kelas : 1 SMP

4. Nama : Anggita     Umur: 14 thn     Kelas : 2 SMP

5. Nama : Fakriudin     Umur : 13 thn     Kelas : 1 SMP

"Hingga kini, kami dan pihak kepolisian masih melakukan pendataan korban dan pemeriksaan saksi-saksi, serta mengambil sidik jari korban yang meninggal dunia di RB Pulau Kelapa. Korban-korban yang selamat masih di RB Pulau Kelapa dilakukan perawatan," tutup Ali. Panji Baskhara Ramadhan /  Warta Kota