Fokus di Tulang Belakang, Bagaimana Chiropractic Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit?

By , Kamis, 7 Januari 2016 | 04:19 WIB
Chiropractic, terapi tulang belakang yang bisa sembuhkan masalah kesehatan dari kepala sampai kaki. (Nova)

Metode Chiropractic pertama ditemukan untuk terapi perbaikan postur atau mengurangi sakit punggung. Namun ternyata, terapi memperbaiki tulang belakang ini dapat mengurangi keluhan penyakit di seluruh bagian tubuh.

Alhasil, metode kesehatan yang berfokus pada bagian tulang belakang ini mulai banyak dipilih sebagai metode penyembuhan. Tapi, tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana tindakan chiropractic yang hanya memberi terapi di area tulang punggung dapat menyembuhkan keluhan di mata, perut, hingga pergelangan kaki?

Dr. Albert Winandar B.S., D.C. (USA)., Chiropractic Practitioner di Chiropractic First, menjelaskan bahwa tulang belakang manusia disusun bertumpuk-tumpuk dari mulai leher hingga tulang ekor.

Setiap ruas di tulang belakang tersebut berhubungan dengan organ tubuh, dan masing-masing memiliki risiko keluhan kesehatan ketika terjadi disfungsi. Pasalnya, tulang belakang dari mulai tulang leher hingga tulang ekor, melindungi saraf-saraf yang menjadi pusat saraf utama.

“Ia berhubungan langsung dengan bagian-bagian tubuh manusia dari kepala hingga kaki, sehingga potensi-potensi penyakit di bagian tersebut pun dapat ditindak dengan cara memperbaiki kondisi tulang belakang.”

BACA: Mengenal Chiropractic, Terapi Atasi Pergeseran Tulang Belakang Akibat Kebiasaan Buruk

Sebagai contoh, tambah Albert, sakit tulang belakang pada perempuan saat memasuki siklus haid. “Itu disebabkan saraf yang berhubungan dengan rahim dan otot perut menjadi kaku. Maka adjustment akan diarahkan pada area tersebut agar bagian tulang belakang lebih rileks,” ujar Albert.

Area tubuh sekitar usus besar, perut, organ vital, rahim, kandung kemih, kelenjar prostat, saraf pinggul, dan kaki, memang memiliki saraf yang dilindungi oleh tulang pinggul.

Kerusakan di saraf bagian ini, dapat memicu terjadinya diare, gangguan menstruasi, kebiasaan mengompol, sakit pinggang, hingga kram kaki.

Begitu pula ketika terjadi sakit kepala, tambahnya, akan dilihat terlebih dahulu struktur tulang di area lehernya.

“Jadi saat pasien sudah menyampaikan keluhan, kita tak menghilangkan keluhannya, melainkan memperbaiki bagian yang langsung berhubungan dengan yang terdeteksi saat rontgen. Jika perbaikan langsung dari pusat, kan, keluhan bisa hilang secara permanen,” kata Albert.