Tabloidnova.com - Cintia binti Nursir (15) akhirnya memutuskan tidak menghadiri prosesi akad nikah dirinya dengan Vicky Pradika (23), yang digelar di Markas Polsek Limo, Depok, Rabu (6/1/2016) siang.
Prosesi ijab kabul pernikahan Vicky dan Cintia terpaksa digelar di Mapolsek Limo, karena Vicky merupakan tahanan di Polsek Limo dalam kasus perampasan telepon seluler.
Vicky melakukan tindak pidana itu pada 9 November 2015 lalu.
Pemuda tamatan SMP itu dibekuk polisi di rumahnya 11 November 2015, sementara 3 rekannya yang juga pelaku perampasan ponsel, masih buron.
"Tadinya mau hadir, tapi karena sejumlah alasan, anak saya memutuskan gak hadir dan cukup saya wakili," kata Nursir, ayah Cintia yang menjadi wali pernikahan mewakili Cintia di Mapolsek Limo, Rabu sore.
Baca juga: Pengantin Pria Tak Muncul Saat Ijab Kabul, Keluarga Perempuan Mengadu ke Polisi
Kapolsek Limo Komisaris Hendrick Situmorang menuturkan dengan alasan malu karena akan sudah diketahui wartawan dan akan diliput, akhirnya mempelai perempuan Cintia, tidak hadir.
Apalagi, kata Hendrick, kondisi Cintia sudah hamil atau berbadan dua. "Tadinya pun akad nikah ini hampir dibatalkan karena ada rekan media. Namun akhirnya tetap dilakukan meski mempelai perempuan tidak hadir dan diwakili," kata Hendrick.
Hendrick menuturkan pihaknya mengizinkan akad nikah dilakukan di Kantor Poilisi Sektor Limo, dengan alasan kemanusiaan.
Apalagi karena Cintia sudah mengandung 2 bulan, keluarga Cintia menuntut Vicky segera menikahinya.
"Ini kami lakukan atas dasar kemanusiaan. Juga agar yang bersangkutan lebih lega. Sebab setelah menjadi tahanan polisi, Vicky juga punnya tanggung jawab lain atas kehamilan Cintia. Jadi biar satu persatu masalahnya selesai," kata Hendrick.
Budi Sam Law Malau / Warta Kota